Breaking News

Virus Corona Serang Dunia

Perawat Ini Meninggal Akibat Virus Corona Saat Hamil, Bayinya Lahir dalam Kondisi Sehat

Seorang juru bicara wanita kepercayaan rumah sakit tersebut mengatakan kalau anak dari perawat itu dikabarkan baik-baik saja.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.(AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT) 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Mary Agyeiwaa Agyapong (28) seorang perawat yang tengah hamil dinyatakan tewas akibat Covid-19.

Ada pun bayinya lahir dengan selamat setelah dia dinyatakan tewas.

Mary selama ini telah bekerja lima tahun di rumah sakit Luton dan Dunstable University.

Di sana juga dia wafat pada Minggu (12/4/2020).

Seorang juru bicara wanita kepercayaan rumah sakit tersebut mengatakan kalau anak dari perawat itu dikabarkan baik-baik saja.

Mary dibawa ke rumah sakit pada 7 April lalu karena positif terjangkit virus corona dua hari sebelumnya.

Dilansir dari BBC, David Carter, kepala eksekutif rumah sakit Bedfordshire NHS Foundation Trust mengatakan bahwa Agyapong adalah perawat yang luar biasa dan merupakan sosok teladan bagi kondisi saat ini.

"Kami sampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan kawan-kawan Mary di hari yang berduka ini," ujar Carter.

Sementara itu diketahui juga bahwa suami Mary saat ini tengah dikarantina karena positif terjangkit virus corona.

Kawan-kawan Mary menggalang dana untuk keluarga Mary yang setelah menikah mengganti namanya menjadi Mary Boateng.

Dana yang terkumpul hampir mencapai 4.500 euro sejak ditayangkan pada Rabu pagi (15/4/2020).

Salah satu kawan Mary, Renai Mcinerney mengatakan bahwa Mary telah mengabdikan hidupnya kepada Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) sebagai perawat.

Mcinerney menulis, "Mary adalah rekan kerjaku. Aku bekerja berdampingan dengannya selama beberapa tahun.

Keluarganya berhak untuk diperhatikan, karena dia telah mengabdikan hidupnya pada NHS sebagai seorang perawat."

 Mcinerney juga menambahkan, "Kini waktunya merawat apa yang kita punya dan Mary telah membawa sesuatu yang kecil (anak) tetapi begitu besar untuk keluarganya pada saat yang dibutuhkan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved