"Syair Munajad" Saat Wabah, Berasal dari Manuskrip Aceh Abad 18
Kolektor naskah-naskah kuno (manuskrip) Aceh, Tarmizi A Hamid menemukan syair-syair lama Aceh berisi munajad atau doa kepada Allah SWT
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kolektor naskah-naskah kuno (manuskrip) Aceh, Tarmizi A Hamid menemukan syair-syair lama Aceh berisi munajad atau doa kepada Allah SWT ketika wabah menyambangi Aceh. Teks-teks tersebut ditulis pada masa Perang di Tiro abad ke-18.
"Penggalan syair ini diangkat dari ribuan lembar naskah kuno Aceh sebagai nazam Aceh yang ditulis pada periode masa Perang di Tiro abad ke 18. Teks-teks indah versi sufisme itu sebagai munajad hamba kepada Allah SWT ketika bencana dan wabah menyambangi Negeri Aulia Aceh ini," kata Tarmizi A Hamid kepada Serambinews.com, Kamis (16/4/2020).
"Syair Munajad" yang dihimpun Tarmizi dari manuskrip Aceh itu beberapa kalimatnya disesuaikan dengan pesan pesan versi wabah penyakit yang sedang menimpa di Negeri kita ini.
"Semoga munajad yang dipetik dari manuskrip Aceh peninggalan masa lalu menjadi penghormatan kita kepada khasanah dan aset budaya Aceh pada periode terdahulu," kata Tarmizi. Berikut "Syair Munajad" yang dikumpulkan Tarmizi secara lengkap :
Subhanallah Wabihamdihi
Maha suci Allah Ta'ala,
Jari sepuluh diatas kepala, hendak kupinta seadanya.
Daulat Tuhanku se alam daulat,
khadam munajad oleh hamba,
Puasa Ramadhan akan tiba,
Virus Corona ambil segera.
