Corona Serang Dunia

187 Warga Saudi Pulang dari Los Angeles  

Sebanyak 187 warga Arab Saudi tiba di Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh, setelah dipulangkan dari AS yang terkena dampak virus Corona pada

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Warga Arab Saudi dari Los Angeles, AS diperiksa oleh petugas bandara Riyadh, Jumat (17/4/2020) malam. 

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Sebanyak 187 warga Arab Saudi tiba di  Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh, setelah dipulangkan dari AS yang terkena dampak virus Corona pada Jumat (17/4/2020) malam.

Semua warga Saudi itu berasal dari Los Angeles, di mana sekitar 11.300 kasus telah dikonfirmasi pada Sabtu (18/4/2020) dan lebih dari 700.000 orang terinfeksi virus di AS.

Warga yang kembali harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat setiba di Arab Saudi, yang meliputi pengujian termal dan sterilisasi.

Saudi Catat 518 Kasus Baru Corona

Mereka semua dimasukkan ke dalam karantina selama 14 hari, seperti yang diarahkan oleh Departemen Kesehatan, seperti dilansir ArabNews, Sabtu (18/4/2020).

Selain itu, Arab Saudi mulai melaksanakan tes massal untuk COVID-19 setelah berhasil mengungkap 400 kasus baru di negara itu, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Sabtu (18/4/2020).

Kementerian telah melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan kontrol atas penyebaran virus.

"Upaya ini berkontribusi pada penemuan 50 persen dari kasus saat ini (hampir 400 kasus), dan diperkirakan jumlah kasus akan bertambah melalui identifikasi dalam beberapa hari mendatang,"  kata juru bicara kementerian itu, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly.

Mekkah dan Madinah Gencarkan Skrining Warga Kota

Dikatakan, tim medis melakukan skrining di daerah-daerah padat penduduk, perumahan pekerja dan tempat kasus sebelumnya ditemukan.

Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah mengatakan survei lingkungan sudah mulai mengakses orang di rumah, termasuk yang tidak menunjukkan gejala.

Dia menjelaskan kementerian juga memperluas deteksi dari mobil untuk mempercepat proses.

"Ini tercermin dalam peningkatan jumlah infeksi yang tidak memerlukan rawat inap dan kemampuan kita untuk mengatasi situasi lebih cepat," kata Al-Rabiah.

Total 762 kasus COVID-19 baru dicatat di Kerajaan pada Jumat (17/4/2020), sehingga totalnya menjadi 7.142 orang.

Mekkah dan Madinah Berlakukan Jam Malam 24 Jam

Dari jumlah itu, 6.006 masuk kasus aktif, dan 74 di antaranya sudah sangat kritis.

Al-Aly mengumumkan 59 pasien sembuh,  sehingga jumlahnya menjadi 1.049 orang, sementara empat kematian baru dilaporkan, menambah jumlah kematian menjadi 87 orang.

Kematian terakhir adalah ekspatriat berusia 41 sampai 82 tahun, dimana dua di Jeddah, satu di Mekkah dan satu di Tabuk.

Kementerian Dalam Negeri mengumumkan jam malam 24 jam pada dua gubernur, Al-Dayer dan Samta, pada Jumat (17/4/2020).

Jam malam berlaku untuk semua wilayah dua gubernur tersebut, yakni tidak ada yang masuk dan kleuar.

Jam malam tidak termasuk yang bekerja di di sektor swasta atau pemerintah yang sebelumnya dibebaskan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved