Corona Serang Dunia

Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi

Harga minyak dunia, Senin (20/4/2020) anjlok lagi ke posisi terendah dalam dua dasawarsa terakhir ini.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Apu GOM
Animasi dinosaurus dengan tulisan cuci tangan, bagian dari sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona yang juga berimbas pada anjloknya harga minyak dunia. Dengan miliaran orang di kuncian, kota-kota global telah menjadi kota hantu, meskipun beberapa pemerintah sedang mempertimbangkan pelonggaran pembatasan yang lambat karena infeksi dan tingkat kematian mereda 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Harga minyak dunia, Senin (20/4/2020) anjlok lagi ke posisi terendah dalam dua dasawarsa  terakhir ini.

Para pedagang semakin khawatir dengan fasilitas penyimpanan sudah mencapai batas dan tanda-tanda penyebaran virus Corona telah memuncak di Eropa dan Amerika Serikat.

Sehingga tidak dapat membantu Asia memperluas kemajuan baru-baru ini.

Patokan minyak mentah AS, West Texas Intermediate anjlok hampir 20 persen menjadi di bawah 14,50  dolar AS atau sekitar Rp 225.314 per barel yang terendah sejak 1999.

1 Barrel sama dengan 158,97 liter, sehingga harga minyak mentah per liter hanya Rp 1.417.

Harga Minyak Dunia Anjlok, BBM Turun Seadanya

Analis mengatakan perjanjian bulan ini antara produsen top untuk memangkas produksi sebesar 10 juta barel per hari hanya berdampak kecil pada krisis minyak.

Hal itu diakibatkan pembatasan perjalanan yang membuat miliaran orang harus tetap berada di dalam rumah.

WTI terpukul sangat keras karena fasilitas penyimpanan utama AS di Cushing, Oklahoma penuh, dengan analis Trifecta Consultants Sukrit Vijayakar mengatakan kilang tidak memproses minyak mentah dengan cukup cepat.

“Ada juga banyak pasokan Timur Tengah tanpa pembeli karena biaya pengiriman tinggi,” katanya kepada AFP.

"Saya pikir kita akan melihat posisi terendah 1998 pada 11 dolar AS per barrel lebih cepat," kata analis pasar senior OANDA, Jeffrey Halley kepada AFP, Senin (20/4/2020).

Stephen Innes dari AxiCorp menambahkan: "Ini adalah akibat tidak ada yang menginginkan pengiriman minyak, dengan fasilitas penyimpanan Cushing terus terisi setiap menit.

"Tidak butuh waktu lama bagi pasar untuk menyadari bahwa kesepakatan OPEC + tidak, cukup menyeimbangkan harga pasar minyak dunia," tutupnya.(*)

Harga Minyak Dunia Melorot, Pertamina Belum Berniat Turunkan Harga BBM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved