Ramadhan 1441 H
Jalani Ramadhan di Tengah Pandemi, Ini Lafal Niat Shalat Tarawih di Rumah
Pelaksanaan shalat tarawih di rumah menjadi kebijakan pembatasan sosial berskala besar guna untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19.
SERAMBINEWS.COM – Pemerintah telah memutuskan agar masyarakat melakukan ibadah shalat tarawih di rumah.
Pelaksanaan shalat tarawih di rumah merupakan bagian dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar guna untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan Fatwa pelaksanaan shalat tarawih di rumah pada kondisi tertentu terkait pandemi covid-19.
Umumnya, masyarakat lebih terbiasa dengan penerapan tata cara pelaksanaan shalat tarawih seperti yang diselenggarakan di masjid-masjid secara berjamaah.
Melansir halaman situs Nahdlatul ‘Ulama (NU), disebutkan bahwa tidak ada perbedaan mengenai tata cara shalat tarawih yang dikerjakan di masjid atau dirumah.
Jumlah rakaat serta keutamaan shalat tarawih dirumah dengan di masjid juga tidak ada perbedaannya.
Masyarakat dapat mengerjakan shalat tarawih di rumah sebagaimana shalat tarawih di masjid.
Pelaksanaannya dapat dilakukan secara berjamaah dengan sedikit orang (dianjurkan karena pandemi) maupun dikerjakan sendiri.
Yaitu maksimal 20 rakaat dan minimal 2 rakaat.
Berikut lafal niat shalat tarawih bersumber dari halaman situs NU, yang dikutip dari Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M – 1913 M) dan Perukunan Melayu.
Lafal niat shalat tarawih berjamaah sebagai imam :
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Sengaja aku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Lafal niat shalat tarawih berjamaah sebagai makmum :
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Sengaja aku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Lafal niat shalat tarawih infirad atau sendiri :
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Sengaja aku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT”.(Serambinews.com/Yeni Hardika)
• Wajah Sahira Tiba-tiba Bengkak Saat Mengandung dan Menghitam Mirip Nenek, Suami Tak Bisa Kenali
• Seorang Warga Nagan Raya Berstatus PDP Diisolasi di RSUD Sultan Iskandar Muda
• Nisa, Gadis asal Bener Meriah yang Jadi Finalis Puteri Kebudayaan Aceh 2020, Ini Profil Lengkapnya
• Bulan Ramadhan Bukan Hanya Sekedar Berpuasa, Simak Penjelasannya