Harimau Muncul di Subulussalam
Begini Cerita Umar Satria, Kerani Kebun yang Merekam Harimau Sumatera di Subulussalam
Penampakan harimau sumatera ini pun sempat diabadikan dengan video kamera handphone milik karyawan perkebunan PT Indo Sawit Perkasa (ISP).
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Penampakan harimau sumatera ini pun sempat diabadikan dengan video kamera handphone milik karyawan perkebunan PT Indo Sawit Perkasa (ISP).
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali muncul ke dekat permukiman penduduk di Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Seperti yang terjadi, Senin (20/4/2020) sore tadi, sang harimau sumatera muncul sore hari di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di sekitar Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat.
Penampakan harimau sumatera ini pun sempat diabadikan dengan video kamera handphone milik karyawan perkebunan PT Indo Sawit Perkasa (ISP).
Adalah M Umar Ego Satria, kerani kebun PT ISP yang berhasil merekam penampakan harimau saat dalam perjalanan dari Subulussalam ke lokasi perkebunan.
”Ya, benar tadi saya yang merekam dengan ponsel,” kata M Umar, saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (20/4/2020).
Berikut videonya.
Umar menceritakan kronologis kejadian penampakan harimau hingga mereka merekamnya.
Dikatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.50 WIB (sebelumnya tertulis 17.55 WIB), saat Umar dan rekannya Marsel (driver) dan Roy Lizar (BHL) sedang dalam perjalanan dari Subulussalam menuju base camp perkebunan PT ISP di Desa Pasir Belo.
Mereka mengendarai mobil double cabin dan melintas areal PT Asdal Prima Lestari.
Setiba di sekitar afdeling 3 perkebunan PT Asdal atau terpaut 6-7 kilometer dari jalan nasional itu, Umar dan rekannya melihat seekor harimau.
Umar mengatakan dari amatan mereka, harimau itu tergolong besar dengan ukuran diperkirakan mencapai 2 meter.
• Tak Hanya Abaikan Protokol Kesehatan Saat Adakan Pasar Murah, Kadis Perindag Ini Juga Bohongi Bupati
Nah, menyaksikan langsung harimau liar Umar dan kawan-kawan mengaku sempat gugup dan berhenti sekitar lima menit.
Meski gugup, namun Umar dengan sigap mengaktifkan video handponenya untuk merekam, tapi hasilnya kurang bagus lantaran dari jarak jauh.
Umar menambahkan, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan melintasi sang harimau karena yakin aman dalam mobil.
Umar dan rombongan berhasil melintas setelah menutup kaca mobilnya namun dengan kondisi santai agar sang harimau tidak marah.
Menurut Umar saat mereka melihat harimau dalam keadaan duduk namun pas melintas berdiri dan jalan.
Tetapi, lanjut Umar setelah mereka melaju hewan dilindungi itu kembali duduk ke tempat semula, yaitu di atas tebing.
• Tim Gugus Lacak Jejak Mahasiswa Malaysia yang Positif Covid-19
”Begitu kami lewat harimau itu balik lagi ke tempat semula. Padahal pas kami melintas dia kan jalan itu taunya balik lagi.
Makanya tadi kami imbau semua karyawan jangan melintas dengan sepeda motor karena rawan,” terang Umar.
• VIDEO - Satpam Pukul Tukang Becak, Dikira Mau Mencuri di Museum Keris Solo

Seperti diberitakan sebelumnya, harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali membuat geger masyarakat Sultan Daulat, Kota Subulussalam karena muncul ke dekat permukiman penduduk.
Terkini, Senin (20/4/2020) petang tadi seekor harimau sumatera muncul di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Camat Sultan Dauat, Rahmat Fadly yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan penampakan seekor harimau sumatera di areal perkebunan kelapa sawit.
Menurut Fadly, harimau tersebut muncul sore tadi dan sempat terekam kamera ponsel karyawan perkebunan yang sedang melintas dengan mobil.
”Itu benar, tadi sore kejadiannya,” kata Fadly
Menurut Fadly, harimau tersebut direkam sekitar pukul 17.45 WIB oleh karyawan perkebunan yang sedang melintas menuju PT Indo Sawit Perkasa atau ISP yang berada di Desa Pasir Belo.
Harimau itu tampak di atas tebing jalan sebelah kanan sekitar lima kilometer dari jalan nasional atau simpang PT Asdal.
Fadly memastikan harimau yang ada di areal PT Asdal berbeda dengan di kawasan Desa Darul Makmur dan Desa Singgersing.
Menurutnya, yang di Asdal ini harimau tunggal dan juga kerap berkeliaran di sana.
Sedangkan di Desa Singgersing sebelumnya ada empat ekor dan satu telah berhasil ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Subulussalam.
Sebelumnya diberitakan, Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan kembali muncul ke permukiman penduduk dan memangsa ternak warga di Desa Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
”Iya, harimau kembali muncul dan memangsa ternak warga,” kata Rahmat Fadly, Camat Sultan Daulat yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (18/4/2020).
Menurut Camat Rahmat, berdasarkan laporan yang diterimanya harimau tersebut muncul pada selama malam lalu.
Bukan sekadar muncul namun binatang buas tersebut turut memangsa dua ekor kambing warga di sana. Selain itu, kata Rahmat, harimau juga dilaporkan melukai seekor lembu warga di daerah tersebut.
Mengenai masalah ini, Rahmat mengaku sudah melaporkan kepada pihak BKSDA wilayah II Subulussalam.
Tim BKSDA sudah turun ke lokasi dan memasang kamera trap guna mendeteksi harimau terkait.
Rahmat belum mendapat informasi jumlah harimau yang masuk ke permukiman penduduk wilayah pimpinannya itu apakah memiliki kawnaan atau tunggal.
”Soal jumlah belum tau, sekarang BKSDA sudah turun dan memasang kamera trap untuk mendeteksi,” ujar Rahmat
Sebelumnya, dua pekan lalu juga sempat heboh kabar tiga warga Jambi Baru di Sultan Daulat yang melihat harimau saat bekerja di hutan.
Ketiga warga ini terjebak sehingga arus memanjat pohon kayu untuk menghindari serangan harimau.
Ketiganya pun berhasil lolos setelah malam dan dikabarkan selamat. Kemudian, beberapa waktu lalu jejak harimau juga ditemui di Desa Suka Maju, Desa Bawan dan Gunung Bakti.
Kasus kemunculan harimau sumatera di Subulussalam sudah berulangkali.
Kasus terakhir terjadi Februari lalu. Kawanan harimau sumatera muncul dekat permukiman di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Februari lalu.
Kawanan harimau ini dilaporkan melintas di jalan nasional hingga membuat pengendara terkejut.
Selain itu, harimau juga sempat menerkam sejumlah ternak lembu milik masyarakat setempat.
Salah satu kawanan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang selama ini berkeliaran dan memangsa ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis (5/3/2020) malam berhasil ditangkap.
Namun, beberapa hari setelah ditangkap, BKSDA Aceh mengkonfirmasi mentranslokasi atau melepasliarkan harimau sumatera yang berhasil ditangkap di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Menurut Agus Arianto harimau tersebut akan dilepasliarkan kembali setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan lainnya menyeluruh. (*)