Ramadhan
Bolehkah Makan dan Niat Puasa Ramadhan Ketika Sudah Waktu Imsak? Begini Jawaban Ustaz Masrul Aidi
Akan tetapi, perkara lupa melaksanakan niat kerap terjadi pada seseorang yang hendak berpuasa esok harinya.
Akan tetapi, perkara lupa melaksanakan niat kerap terjadi pada seseorang yang hendak berpuasa esok harinya.
Laporan Yeni Hardika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam menjalani ibadah puasa bulan Ramadhan, niat merupakan salah satu dari dua rukun puasa yang perlu dikerjakan.
Dilansir dari situs Nadhlatul 'Ulama (NU), niat puasa dilakukan pada malam hari dan wajib menjelaskan kefardhuannya di dalam niat tersebut.
Akan tetapi, perkara lupa melaksanakan niat kerap terjadi pada seseorang yang hendak berpuasa esok harinya.
Sementara waktu sudah memasuki Imsak.
Dalam kondisi seperti ini, apakah puasanya menjadi sah?
• Unimal Berikan Kuota Internet Untuk Mahasiswa Belajar Online, Berikut Syaratnya
• Harimau Sumatera yang Terekam Kamera di Subulussalam Juga Berkeliaran di Kebun Warga Desa Bawan
• Begini Cerita Umar Satria, Kerani Kebun yang Merekam Harimau Sumatera di Subulussalam
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah, Aceh Besar, Ustaz Masrul Aidi Lc MA, menjawab hal ini ketika ditanyai Serambinews.com, Senin (20/4/2020) malam.
Menurul Ustaz Masrul Aidi, bagi pengikut mazhab Syafi'i, seseorang tetap dapat melangsungkan niat puasa Ramadhan, meski sudah memasuki waktu Imsak.
Tidak hanya niat berpuasa, makan sahur saat waktu sudah Imsak juga dibolehkan.
Namun disunnahkan berhenti beberapa menit sebelum azan Subuh.
"Pada waktu Imsak itu masih boleh niat, masih boleh makan sahur, cuma disunnahkan berhenti beberapa menit sebelum kumandang azan Subuh," kata ustaz Masrul Aidi.
Putra Abu Madinah ini menjelaskan bahwa dalam Mazhab Syafi'i, antara Imsak dan terbit fajar ada jeda waktu lebih kurang sekitar 10 menit.
Artinya, waktu imsak masih tergolong dalam waktu malam.