Update Corona di Bireuen
Jamaah Tarawih di Bireuen Diimbau Pakai Masker dan Jaga Jarak
Plt Bupati Bireuen Dr Muzakkar A Gani, menyampaikan imbauan ini sehubungan saat ini sedang masa pandemi virus corona.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Plt Bupati Bireuen Dr Muzakkar A Gani, menyampaikan imbauan ini sehubungan saat ini sedang masa pandemi virus corona.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Plt Bupati Bireuen, Dr Muzakkar A Gani, mengimbau agar masjid dan meunasah di kabupaten Bireuen tetap dibuka.
Termasuk untuk pelaksanaan shalat Tarawih berjamaah sebagaimana biasanya.
Namun, jamaah diimbau menggunakan masker serta mengikuti protokol pencegahan Covid-19, di antaranya cuci tangan hingga bersih dan menjaga jarak antarjamaah.
Plt Bupati Bireuen Dr Muzakkar A Gani, menyampaikan imbauan ini sehubungan saat ini sedang masa pandemi virus corona.
Kemudian aturan itu dibuat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.
• Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un Diisukan Kritis, Media Korut Laporkan Kehidupan di Pyongyang
• MPU Aceh Bolehkan Warga Shalat Tarawih di Masjid Asal Terpenuhi Syarat Ini
• Tuha Peut dan Tuha Lapan DPW PA Aceh Tengah Keberatan Atas Pemberhentian Ismuddin
“Mesjid dan meunasah di Bireuen harus tetap buka serta melaksanakan
shalat Tarawih.
Sedangkan warung dan pertokoan mohon ditutup mulai menjelang shalat maghrib sampai pukul 23.00 WIB atau seusai shalat Tarawih,” ujarnya kepada Serambinews.com, Selasa (21/4/2020)
Bagi imam masjid, imam meunasah serta pengurus masjid dan meunasah diharapkan agar mengatur jarak antarjamaah shalat Tarawih sebaik mungkin.
Selain itu juga tidak berdesak-desakan.
Muzakkar menambahkan aktivitas pengajian di meunasah dan masjid tetap dilaksanakan
dengan mengedepankan kebersamaan mencegah penyebaran virus corona.
“Langkah pencegahan penyebaran virus berjalan, shalat Tarawih juga
berjalan dan masyarakat tetap tenang,” ujarnya.
Plt Bupati Bireuen mengharapkan semua pihak untuk terus membangun
sikap bersama mencegah penyebaran virus ini.
Melaksanakan ibadah sebaik mungkin dan mengikuti protokol pencegahan virus corona sebisa mungkin demi kepentingan bersama.
Menyangkut para pedagang, pemilik toko atau pemilik warung/cafe
diharapkan menutup tempat usaha sebelum maghrib.
Kemudian dipersilakan membuka kembali seusai shalat Tarawih atau sekitar pukul 23.00 WIB.
Tetapi dengan catatan tetap menjaga jarak. Pemilik dan pengunjung harus tetap pakai masker.
“Saat shalat Tarawih jangan sampai masjid dan meunasah dimana saja kosong, tapi justru pertokoan dan warung maupun cafe penuh,” ujarnya
Secara terpisah, Bilal Masjid Agung Bireuen, Tgk M Jafar kepada Serambinews.com mengatakan Tarawih di masjid agung ini tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pengurus masjid sudah mengatur muazin, imam Tarawih, hingga penceramah seusai shalat Subuh.
“Shalat berlangsung sebagaimana biasanya.
Pengurus masjid telah mengatur sedemikian rupa untuk melaksanakan ibadah baik shalat lima waktu.
Begitu juga shalat Tarawih maupun aktivitas keagamaan lainnya di masjid,” kata Tgk M Jafar. (*)