Viral Medsos

Viral, Tukang Jahit Cilik Ini Jahit 100 Pasang APD Untuk Petugas Medis

Gadis ini telah membuktikan bahwa orang-orang dari segala usia dapat membantu dalam pertempuran melawan Covid-19.

Editor: Taufik Hidayat
Foto: Berita Awani
Tukang jahit cilik siapkan APD untuk petugas medis 

SERAMBINEWS.COM - Gadis ini telah  membuktikan bahwa orang-orang dari segala usia dapat membantu dalam pertempuran melawan Covid-19 dan itu menciptakan dampak yang sangat besar.

Nur Afia Qistina Zamzuri pada usia sembilan tahun telah menyentuh hati banyak orang ketika dia melakukan bagiannya dalam membantu  garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19.

Di usianya yang baru 9 tahun, Afia dari Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia,  telah menguasai keterampilan menjahit dan dia sekarang menjahit pakaian pelindung yang merupakan bagian dari alat pelindung diri (APD) untuk para petugas medis di rumah sakit.

Dilansir dari Berita Awani, Afia telah belajar cara menjahit sejak ia berusia 5 tahun dari ibunya, Hasna Hud yang juga seorang penjahit.

Awalnya Hasna yang menyatakan keinginannya untuk membantu tim medis di Hospital Tuanku Ampuan Najihah (HTAN) ketika dia mendengar bahwa mereka kekurangan APD.

"Ketika saya berbicara dengan Afia tentang keinginan untuk menjahit APD untuk tim medis, Afia juga bersemangat dan dia ingin membantu," kata Hasna dikutip dari Berita Awani.

Ibunya lebih lanjut menjelaskan bahwa semua APD yang mereka menjahit sejauh ini adalah hasil karya Afia dan dia, sang ibu, hanya membantu melakukan sentuhan akhir pada area leher gear.

“Ketika dia berusia tujuh tahun, saya mulai memberinya barang-barang kecil karena saya melihatnya tertarik. Kemudian, dia mulai menjahit sarung bantal dan menjualnya kepada orang-orang di lingkungan itu,” kata Hasna melalui Berita Awani.

Afia membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikan sepasang APD.

Sampai saat ini, Afia telah berhasil menyelesaikan 100 pasang APD dan mereka telah mengirimkannya ke HTAN.

Meskipun Afia tidak dapat sepenuhnya memahami tentang apa pandemi Covid-19, ibunya telah menjelaskan dengan cara yang lebih sederhana sehingga anak berusia 9 tahun tersebut dapat memiliki pemahaman tentang bahaya virus.

Paman Afia juga merupakan bagian dari garda terdepan, bekerja di militer dan ibunya menjelaskan bahwa itu membantu Afia lebih memahami pentingnya garis depan.

Gadis kecil ini menunjukkan bahwa siapa pun yang terlepas dari latar belakang mereka dapat melakukan bagian dalam perang melawan pandemi ini.

Dorongan orang tuanya terhadap putri mereka juga sangat baik karena mereka mengajarinya untuk memberi kembali kepada masyarakat.

Hal itu merupakan nilai yang bagus untuk menanamkan pada anak-anak saat mereka tumbuh dewasa.(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Larangan Mudik Berlaku Mulai 24 April 2020, Luhut Ibaratkan Seperti Operasi Militer

Lahan Replanting Sawit Ditanami Jagung, Wabup Aceh Utara Serahkan Bibit 750 Kg dan Pupuk 5 Ton 

Pemkab Aceh Besar Tutup Lokasi Wisata Terbesar Untuk Cegah Covid-19, Ini Lokasi Wisatanya

Mengaku Kecewa, Pengepul Jemur Kopi Gelondongan di Halaman Kantor Bupati Bener Meriah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved