Corona Serang Dunia

Bisakah anjing mendeteksi COVID-19? Ini Penjelasannya

Satu Badan amal di Inggris percaya bahwa anjing akan mampu mendeteksi virus Corona, COVID-19 di tubuh manusia.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Chris DELMAS
Anjing sudah dapat mendeteksi perubahan suhu kulit yang halus, berpotensi menentukan seseorang mengalami demam, gejala awal COVID-19. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON – Satu Badan amal di Inggris percaya bahwa anjing akan mampu mendeteksi virus Corona, COVID-19 di tubuh manusia. 

Anjing ini telah dilatih untuk mengendus virus Corona setelah keberhasilan sebelumnya dengan berbagai penyakit lainnya.

Medical Detection Dogs, yang didirikan pada 2008 memanfaatkan indra penciuman anjing yang tajam untuk mendeteksi penyakit manusia, mulai melakukan ujicoba sejak akhir bulan lalu, seperti dilansir AFP, Rabu (22/4/2020).

PM Inggris Selamat dari Corona, Korban Lebih dari 10.000 Orang

Di ruang pelatihan Milton Keynes, Inggris Tengah, anjing-anjing tersebut dilatih secara intensif untuk mengendus sampel virus, dan saat menemukan, maka akan mendapat hadiah.

Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan, masing-masing penyakit memicu bau yang berbeda, dimana gigi taring ditempatkan secara unik untuk penciuman.

Badan amal itu sebelumnya bekerja dengan anjing-anjingnya untuk mendeteksi kanker, penyakit Parkinson, dan infeksi bakteri menggunakan sampel yang diambil dari pasien.

"Kami percaya anjing dapat mendeteksi COVID-19 dan akan dapat menyaring ratusan orang dengan sangat, sangat cepat, sehingga kami tahu siapa yang perlu diuji dan diisolasi," kata Claire Guest, pendiri dan kepala eksekutif Anjing Deteksi Medis, kepada AFP.

"Kami memiliki bukti, anjing dapat mendeteksi bakteri dan penyakit lain, jadi kami percaya dengan melanjutkan proyek ini akan membuat perbedaan besar atas kemampuan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Dua Bayi di Inggris Taklukkan Virus Corona yang Menyerang Dirinya

Guest bekerja di London School of Hygiene dan Tropical Medicine (LSHTM) dan Universitas Durham timurlaut Inggris.

Tim yang sama yang baru-baru ini bekerja sama untuk menunjukkan anjing dapat dilatih untuk mendeteksi malaria.

James Logan, Kepala Departemen Pengendalian Penyakit (LSHTM) mengatakan proyek menunjukkan anjing dapat mencium bau dari manusia dengan akurasi sangat tinggi.

Dia menambahkan ada peluang yang sangat tinggi, anjing akan dapat mendeteksi COVID-19 dengan cara yang sama dan berpotensi merevolusi respons terhadap penyakit tersebut.

Dikatakan, tim bertugas melatih anjing selama periode enam minggu untuk membantu menyediakan alat diagnosis cepat, non-invasif.

Anjing juga dapat mendeteksi perubahan suhu kulit yang halus, berpotensi membuatnya bermanfaat dalam menentukan apakah seseorang mengalami demam.

Jika berhasil, perangkat deteksi berkaki empat ini dapat digunakan di bandara untuk mengidentifikasi orang yang membawa virus, menurut Steve Lindsay dari Durham University.

Jumlah kasus virus korona di seluruh dunia kini telah melonjak menjadi 1.246.840 orang, menurut angka terbaru Rabu (22/4/2020) yang dikumpulkan oleh AFP dari sumber resmi.

Jumlah infeksi aktual diyakini lebih tinggi karena banyak negara hanya menguji kasus parah atau pasien yang memerlukan rawat inap.(*)

PM Inggris Jalankan Pemerintahan dari Rumah Sakit

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved