Berita Aceh Barat
DPRK Aceh Barat Tolak Bongkar Muat Tiang Pancang di Pelabuhan Jetty
DPRK Kabupaten Aceh Barat menolak aktifitas bongkar muat tiang pancang milik PLTU 3-4 di Pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh, Aceh Barat
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Menyangkut dengan kapal pengangkut tiang pancang sudah ada sertifikat yang menyatakan bebas corona dan termasuk masalah lainnya dari pihak KKP.
“Secara logikanya saat ini, mereka warga asing itu sudah satu bulan di laut, jika mereka terinfeksi virus corona tentu mereka sudah meninggal semua,” ungkap Mirsal.
• VIDEO - Larangan Pemerintah Diabaikan, Masyarakat Sesaki Lokasi Penjualan Daging Meugang
Menurutnya, penolakan bongkar muat tiang pancang di Aceh Jaya karena kapal merapat ke dermaga.
Sedangkan di Aceh Barat tidak demikian, akan tetapi kapal tetap di laut tidak merapat ke dermaga dan di laut dilakukan transfer tiang pancang yang mengguna crane ke tongkang dengan tetap mengatur jarak.
Sedangkan untuk berkomunikasi menggunakan radio, sehingga prosedur terhadap penanganan corona tetap terjaga sesuai dengan prosedur.
Dijelaskannya, bahwa ada dua hal yang tidak boleh dihalangan saat ini, yaitu menyangkut kemanusiaan dan proyek vital negara yang tidak boleh dihalangi.
Menurutnya, pembangunan Proyek PLTU 3-4 itu merupakan salah satu proyek vital negara dan perlu menjadi perhatian bersama.
Dalam penjelasannya, bahwa menyangkut dengan kemanan prosedur penanganan dan pencegahan covid-19 sudah sangat sesuai dengan prosedur, sehingga tidak ada yang harus dikhawatirkan.
• Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Mobil di Aceh Besar, Tiang Listrik Ikut Roboh
Selain itu, penurunan tiang pancang menggunakan crane, dan tidak terjadi kontak fisik sebab jauh 4 hingga 9 meter, dan saat berkomunikasi menggunakan radio dalam aktifitas bongkar muat tersebut.
Dalam pertemuan tersebut DPRK menghadirkan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bea Cukai, Imigrasi dan Pihak Polres Aceh Barat, termasuk Keuchik Suak Indra Puri mewakili warga.
Dimana desa tersebut merupakan pintu masuk dari arah laut yang khawatir akan terjadi penularan Covid-19 akibat aktifitas bongkar muat tiang pancang.
Sementara dari DPRK hadir H Kamaruddin yang memimpin langsung pertemuan itu, Ketua DPRK Samsi Barmi, Wakil Ketua DPRK Ramli SE, dan sejumlah anggota DPRK lainnya.(*)
• Pantai Lhok Bubon, Samatiga Ditutup untuk Pengunjung, Mencegah Penyebaran Covid-19