KONI Jabar Menangi Lelang Judogi Miftah, Juga Modali Atlet Asian Para Games yang Tak Lepas Hijab Ini
Lelang itu dimenangkan KONI Jawa Barat pada hari terakhir lelang ini, Rabu (22/4/2020) malam dengan nilai tawaran tertinggi Rp 10 juta.
Lelang itu dimenangkan KONI Jawa Barat pada hari terakhir lelang ini, Rabu (22/4/2020) malam dengan nilai tawaran tertinggi Rp 10 juta.
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Barat (KONI Jabar) memenangi lelang judogi milik Miftahul Jannah atau lebih dikenal Miftah.
Lelang itu dimenangkan KONI Jawa Barat pada hari terakhir lelang ini, Rabu (22/4/2020) malam dengan nilai tawaran tertinggi Rp 10 juta.
Seperti diketahui, atlet Blind Judo asal Aceh ini didiskualifikasi dalam even Asian Para Games 2018 karena ia tak mau melepas hijabnya saat bertanding.
Ketika itu hingga kini, ia salah satu mahasiswi di Jawa Barat.
Oleh karena itu, ia kontingen Jawa Barat ketika mengikuti seleksi dulu sehingga lolos ke Asian Para Games 2018 tersebut.
Nah, judogi dipakainya saat itu yang ia lelang dan uang sepenuhnya akan digunakannya untuk membantu korban terdampak Covid-19 saat ini.
• Kesakitan saat Dicambuk 100 Kali, Wanita Muda Empat Kali Minta Dihentikan
• Koalisi NGO HAM Pertanyakan Ketiadaan Label Pelaku Usaha di Kemasan Beras Bantuan, Apa Masalahnya?
• Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkab Bireuen Tetap Laksanakan Safari Ramadhan, Ini Agendanya

Menariknya lagi, KONI Jawa Barat tak hanya menampung judogi itu, tetapi juga memberikan Rp 10 juta untuk modal usaha Miftah.
“Alhamdulillah, lelang judogi ini telah selesai, KONI Jabar memberikan penawaran Rp 10 juta untuk judogi.
Alhamdulillah juga KONI Jabar memberikan Rp 10 juta kepada Miftah sebagai modal usaha buat Miftah,” jelas Miftah kepada Serambinews.com via WhatApp, Kamis (23/4/2020).
Total yang dikirim oleh KONI Jabar kepada Miftah sebesar Rp 20 juta.
Miftah juga mengutarakan, setelah uang dikirim, ia mulai tidak tenang karena memegang amanah.
Setelah lelang usai, ia bersama rekannya berkeliling, melihat kondisi warga yang layak diberikan bantuan, ia juga menjelaskan semalaman ia di jalan melihat-lihat warga.
“Miftah belum ada tidur semalaman, keliling lihat warga yang menjadi sasaran untuk diberikan bantuan, takut juga Miftah pegang amanah begini,” ujarnya.