Ramadhan 1441 Hijriah
Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya Sediakan 200 Paket Berbuka, Setiap Hari Bagi Musafir dan Masyarakat
Di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, setiap hari menyediakan 200 paket penganan berbuka puasa selama sebulan Ramadhan 1441 Hijriah mulai Sabtu lusa
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan paket nasi yang diambil jamaah usai shalat magrib pada tempat yang sudah disediakan di masjid.
Paket nasi untuk berbuka dibolehkan untuk dibawa pulang oleh jamaah.
Ada pun paket berbuka itu yang disediakan itu sebagian besar berasal dari Bupati Abdya dan para donatur yang telah mengikrarkan sebelumnya.
Paket berbuka disediakan di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya dimulai pada Sabtu (25/4/2020) sore dan seterusnya.
Sekitar 2 atau 4 orang pengurus bertugas membagikan paket buka puasa kepada para jamaah.
Rapat BKM juga membicarakan rencana pembagian masker kepada para jamaah tarawih di Masjid Agung Baitul Ghafur.
“Kita sudah punya persediaan 1.000 masker. Jika tarawih malam ini (Kamis malam), maka sebagian masker tersebut segera kita bagikan,” kata Salman.
Masker yang tersedia saat ini, masing-masing 750 lembar diterima Guguis Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya dan 250 lembar merupakan pengadaan sumber dana donasi (sedekah).
Tapi, Ketua BKM Masjid Agung baitul Ghafur Abdya juga mengimbau jamaah tarawih datang dengan memakai masker, termasuk membawa sajadah yang bersih dari rumah.
Seperti diberitakan, shalat tarawih Ramadhan 1441 H/2020 M, dipastikan dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, setelah diresmikan pemakaiannya pada 11 Februari lalu.
Tarawih pertama di masjid yang berdiri megah ini diperkirakan dilaksanakan, Kamis (23/4/2020) malam.
Namun, kepastiannya tetap menunggu pengumuman penetapan awal Ramadhan 1441 H oleh pemerintah, dalam hal ini Menteri Agama RI.
“Tarawih awal Ramadhan, kita menunggu penetapan awal Ramadhan oleh pemerintah. Jika awal puasa jatuh pada hari Jumat, 24 April, maka kita laksanakan tarawih mulai Kamis malam,” kata Ketua BKM Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, H Salman Alfarisi menjawab Serambinews.com.
Masjid Agung Baitul Ghafur merupakan rumah ibadah tanpa simbul organisasi keagamaan.
Sebagai masjid pemerintah, maka semua umat Islam dapat melaksanakan ibadah di masjid tersebut, dalam artian perbedaan tidak menjadi masalah.