Ramadhan 1441 Hijriah
Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya Sediakan 200 Paket Berbuka, Setiap Hari Bagi Musafir dan Masyarakat
Di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, setiap hari menyediakan 200 paket penganan berbuka puasa selama sebulan Ramadhan 1441 Hijriah mulai Sabtu lusa
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Sesuai arahan Dewan Pembina Masjid Baitul Ghafur, bahwa amalan sunat seperti shalat tarawih bisa dilaksanakan dua gelombang, yaitu shalat tarawih 8 rakaat dan shalat tarawih 20 rakaat.
Bagi jamaah yang shalat tarawih 8 rakaat, boleh melanjutkan hingga witir 3 rakaat.
Sementara jamaah 20 rakaat mundur sejenak sebelum shalat witir untuk memberi kesempatan kepada jamaah tarawih 8 rakaat menyelesaikan shalat witirnya.
Usai tarawih tidak dilaksanakan ceramah karena diganti dengan kultum (cermah subuh) yang durasi waktu dipersingkat.
Sedangkan tadarus digelar di Masjid Agung Baitul Ghafur dengan diterapkan ketentuan physical distancing (jaga jarak fisik).
Hasil rapat BKM Masjid Agung Baitul Ghafur, pelaksanaan shalat tarawih selama bulan Ramadhan dengan beberapa batasan yang ditetapkan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Seperti, jamaah tarawih diimbau untuk memakai masker dan membawa sendiri sajadah yang bersih dari rumah.
Sedangkan ambal pada permukaan lantai Masjid Agung Baitul Ghafur sudah dibuka sejak bulan lalu sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.
“Kita (pengurus) telah meminta bantuan masker kepada gugus tugas penanganan covid-19 kabupaten. Jika ada, masker tersebut kita bagikan kepada para jamaah. Bila belum sampai, jamaah kita minta memakai masker,” kata Salman.
Selain itu, BKM Masjid Baitul Ghafur juga sudah meminta bantuan pengadaan sarana pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Abdya.
Seperti alat pemeriksa suhu tubuh, yaitu infrared thermometer.
“Alat ini telah dipesan. Hanya saja apakah bisa sampai sebelum Ramdhan.
Jika ada, maka jamaah diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ke masjid,” kata Ketua BKM Masjid Agung Baitul Ghafur, ini.
Pihak BKM juga meminta disediakan wastafel dan antiseptik (hand sanitizer) sebagai tempat dan pembersih tangan para jamaah masjid. (*)