Update Corona di Bireuen
Warga Bireuen yang Karantina di Gedung Diklat Cot Batee Geulungku Bertambah Lagi, Ini Jumlahnya
“Jumlah warga Bireuen yang pulang dari luar daerah bertambah lagi dan sekarang menjadi 415 orang, sedangkan yang menempati gedung diklat Cot Batee...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Jumlah warga Bireuen yang pulang dari luar daerah bertambah lagi dan sekarang menjadi 415 orang, sedangkan yang menempati gedung diklat Cot Batee Geulungku juga bertambah sudah menjadi 27 orang,” sebut Husaini SH MM, juru bicara penanggulangan dan pencegahan Covid-19 Bireuen.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Warga Bireuen yang baru pulang dari luar negeri atau daerah pandemi Covid-19 menempati gedung Diklat Cot Batee Geulungku,
Pandrah Bireuen, pada Kamis (23/04/2020) bertambah lagi delapan orang.
Sehingga sudah ada 27 orang yang menempati gedung tersebut.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tinggal 11 orang.
Sementara warga Bireuen yang baru pulang dan mengisolasi di rumah masing-masing bertambah lagi menjadi 415 orang.
“Jumlah warga Bireuen yang pulang dari luar daerah bertambah lagi dan sekarang menjadi 415 orang, sedangkan yang menempati gedung diklat Cot Batee Geulungku juga bertambah sudah menjadi 27 orang,” sebut Husaini SH MM, juru
bicara penanggulangan dan pencegahan Covid-19 Bireuen.
Husaini menjelaskan, warga yang baru pulang dari luar daerah kemudian tidak
melakukan karantina di rumah, maka wajib mengikuti karantina di gedung diklat Cot Batee Geulungku.
• VIDEO - Pria Ini Menangis saat Tahu Istri yang Ditinggal Merantau Diambil Pria Lain
Serta mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
Plt Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com menambahkan, ketentuan untuk mengikuti karantina di Cot Batee Geulungku dimulai dari laporan kepala desa ke kecamatan.
Bahwa ada warga yang tidak ikut karantina di rumah karena berbagai sebab atau tidak ada tempat karantina di desa.
Maka, perangkat desa melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas kecamatan, tim gugus tugas kecamatan melakukan koordinasi dengan tim gugus di gedung diklat. S
etelah adanya komunikasi antar tim gugus, maka warga tersebut diantar ke Cot Batee Geulungku dan disediakan kamar dengan fasilitas memadai.
Setelah dua hari menempati gedung itu, tim medis melakukan pemeriksaan
kesehatan dan rapid test untuk memastikan kesehatan.
Setelah 10 hari mengikuti karantina di Cot Batee Geulungku, tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan ulang, termasuk rapid tes ulang.