Pelayaran ke Sabang

Kapal Cepat Tak Berlayar, Ini Jadwal KMP ke Sabang

Meski tetap berlayar, namun kedua kapal jenis ro-ro ini mengurangi jadwal pelayarannya dari dua kali menjadi satu kali sehari.

Penulis: Misran Asri | Editor: Jamaluddin
Serambinews.com/Muhammad Nasir
Kapal KMP BRR saat akan berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh – Pelabuhan Balohan Sabang 

Meski tetap berlayar, namun kedua kapal jenis ro-ro ini mengurangi jadwal pelayarannya dari dua kali menjadi satu kali sehari dan setiap hari hanya satu kapal yang berangkat.

Laporan Misran Asri I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Semua kapal cepat yang selama ini mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Balohan, Sabang, dan sebaliknya sejak 28 Maret 2020 berhenti beroperasi.

Langkah tersebut diambil pihak pengelola kapal seiring menurunnya jumlah penumpang akibat pandemi wabah Corona (Covid-19).

Akibatnya, pelayaran dari dan ke Pulau Weh tersebut sekarang hanya dilayani oleh dua Kapal Motor Penumpang (KMP) yaitu KMP BRR dan KMP Tanjung Burang.

Meski tetap berlayar, namun kedua kapal jenis ro-ro ini mengurangi jadwal pelayarannya dari dua kali menjadi satu kali sehari dan setiap hari hanya satu kapal yang berangkat.

Alhamdulillah, Sembilan PDP di Pidie Sembuh, Ini Jumlah ODP Tanpa Gejala

Dibocorkan Pembelot ke Publik, Ternyata Begini Perlakuan Korea Utara ke Pasien Covid-19

Tak hanya itu, KMP BRR dan Tanjung Burang saat ini hanya melayani warga Sabang serta warga di luar Sabang tapi memiliki kepentingan untuk berada di pulau tersebut dengan catatan harus bisa menunjukkan surat keterangan terkait kegiatannya ke Sabang.

“Selama virus Corona merebak, jumlah penumpang, kendaraan, dan barang yang diangkut oleh KMP BRR dan KMP Tanjung Burang, menurun drastis,” ujar Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Isa, saat dihubungi Serambinews.com, Jumat (24/4/2020).

Dalam kondisi normal, sebutnya, jumlah penumpang KMP BRR mencapai 400 orang dan KMP Tanjung Burang sekitar 300-an orang.

Selain itu, lanjut Isa, KMP BRR biasanya membawa 25 mobil (truk dan mobil pribadi) serta mencapai 30 unit untuk satu jenis kendaraan pribadi.

Namun, untuk saat ini hanya bisa terangkut maksimal 15 kendaraan.

Itu pun diprioritaskan untuk mobil pikap atau truk yang membawa bahan kebutuhan pokok ke Sabang.

Aceh Tamiang Wajibkan Masker

Viral, Seorang Pria Rela Menjual Kerudung yang Diduga Milik Istrinya Demi Beli Susu dan Popok Anak

Isa menambahkan, kedua KMP yang berangkat pukul 13.00 WIB (setiap hari) dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju ke Balohan, hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP Sabang.

Kalau penumpang yang tak memiliki KTP Sabang, maka mereka harus bisa menunjukkan surat keterangan dari instansi terkait kegiatannya di Sabang.

Kasus Kanibalisme di Filipina, Mulai dari Penggal Bagian Tubuh hingga Disajikan pada Resepsi

Mengunjungi Leumang Wak Saleh Lhokseumawe, Santapan Buka Puasa yang Legendaris

"Mereka yang ber-KTP Aceh saja tidak bisa lagi sembarangan ke sana (Sabang), apalagi warga negara asing, memang sudah dibatasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved