Siapa Sangka, Ternyata Soekarno Tak Puasa saat Proklamasi Kemerdekaan Bertepatan dengan Ramadan
Presiden Soekarno tidak menjalankan ibadah puasa saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno.JELANG 17 AGUSTUS (Arsip Nasional RI/Tribunnews)
Namun, ada yang unik di balik momentum proklamasi tersebut.
Momentum sakral bagi Indonesia tersebut tentunya tak lepas dari nama Sang Proklamator, Soekarno atau Bung Karno.
Namun ada fakta menarik yang belum diketahui banyak orang tentang Presiden Soekarno saat Proklamasi.
Saat mendeklarasikan proklamasi, ternyata Soekarno tak menjalankan ibadah puasa padahal ia adalah seorang Muslim.
Mengapa?
Tentunya ia memiliki jawaban tersendiri soal hal itu.
Saat itu Soekarno ternyata sedang terserang sebuah penyakit.
Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adam, ketika itu Soekarno merasa suhu badannya sangat tinggi.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, sekitar pukul 08.00 WIB, atau kurang dua jam dari proklamasi, Soekarno masih tertidur di rumahnya di Jalan Pegangsaan, Jakarta.
Soekarno saat itu terkena gejala malaria tertiana.

Presiden Soekarno saat bacakan teks Proklamasi (Istimewa/Tribun Jatim.com)
"Pating greges (sakit semua)," keluh Soekarno kepada dokter yang akan memeriksanya.
Oleh karena itu, dokter pun memberikannya obat agar kondisinya kembali sembuh.
Soekarno pun kembali tertidur.