Berita Aceh Malaysia
Warga Aceh di Malaysia Sudah Salurkan 73 Ribu Paket Bantuan Dampak Covid-19, Ini Rinciannya
Terbaru, Kamis 23 April 2020, PM Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan PKP diperpanjang sampai 12 Mei 2020.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Berbagai elemen masyarakat Aceh di Malaysia, terus bahu membahu menggalang dan menyalurkan bantuan untuk orang-orang terdampak Covid-19 di Malaysia.
Bantuan yang disalurkan dalam bentuk paket makanan dengan sasaran keluarga yang tak bisa bekerja mencari nafkah selama masa lockdown atau perintah kawalan pergerakan (PKP).
Untuk diketahui, Pemerintah Malaysia telah mengambil kebijakan lockdwon seluruh negeri sejak tanggal 18 Maret 2020.
Kebijakan ini diambil dalam rangka membendung penyebaran pandemik Covid-19.
Sejauh ini, lockdown dalam bentuk perintah kawalan pergerakan (PKP) telah mengalami empat kali perpanjangan.
Terbaru, Kamis 23 April 2020, PM Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan PKP diperpanjang sampai 12 Mei 2020.
Selama masa PKP ini banyak orang kehilangan pekerjaan karena tutupnya pabrik dan berbagai layanan sektor swasta lainnya.
Hal ini membuat orang-orang, terutama para pekerja asing, lebih-lebih yang bekerja sebagai buruh kontrak, kesulitan mencari nafkah untuk makan sehari-hari.
Kondisi seperti ini juga dialami oleh para perantau asal Aceh yang bekerja sebagai buruh pabrik dan kebun sawit di berbagai belahan negeri di Malaysia.
Beruntungnya, sebagian warga Aceh bekerja pada kedai runcit yang dimiliki oleh orang Melayu keturunan Aceh maupun Melayu tempatan.
Mereka masih bisa memenuhi kebutuhan hidup, karena kebijakan PKP masih membenarkan kedai runcit (toko kelontong) tetap buka untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat.
• Lawan Virus Corona, PM Malaysia Umumkan Partial Lockdown Selama 2 Pekan, Kedai Runcit Tetap Buka
• Tokoh Gerakan #BeliProdukMuslim Malaysia Sambut Postif Dukungan dari Peniaga Kedai Runcit Aceh
• 20 TKI Ilegal Ditangkap, Naik Sampan dari Malaysia ke Sumatera Utara, Ada yang Ingin Pulang ke Aceh
Para pedagang dan pemilik kedai runcit ini kemudian bergerak bersama untuk membantu orang-orang Aceh yang sedang mengalami kesulitan makanan di berbagai negeri di Malaysia.
Bersama para pejabat dan pengusaha keturunan Aceh, para pedagang kedai runcit ini menggalang bantuan, dan kemudian menyalurkannya ke berbagai negeri.
“Sejauh ini kita sudah menyalurkan 73 ribu lebih paket makanan ke seluruh negeri,” kata Datuk Mansyur Bin Usman, Presiden Komuniti Melayu Acheh Malaysia (KMAM) melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Minggu (26/4/2020).
Datuk Mansyur, pengusaha kosmetik kelahiran Simpang Muling Aceh Utara ini, mengatakan rata-rata, setiap paket bantuan berisi bahan makanan dengan nilai RM 50 (sekitar Rp 176 ribu) per paket.