Update Corona di Subulussalam
Masa Operasional Karantina Covid-19 Subulussalam Diperpanjang, Ini Koordinator Baru
Masa operasional karantina covid-19 Kota Subulussalam resmi diperpanjang hingga akhir Mei mendatang
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Namun masalah karantina hal yang mendasar bagaimana memanusiakan manusia.
“Sangat berat, karena setiap hari dan malam kita berhubungan langsung dengan warga bergejala, takut juga," ujar Hermaini
• Ka’bah Dicuci dan Disterilkan, Korban Corona di Saudi 20.000 Lebih
Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam memutuskan memperpanjang masa karantina yang berlokasi di Hotel Hermes One hingga sebulan ke depan.
”Hasil evaluasi ketua gugus jadi kita ambil keputusan memperpanjang masa posko karantina satu bulan ke depan,” kata Baginda Nasution, Juru bicara GTPP Covid-19 Kota Subulussalam kepada Serambinews.com, Selasa (28/4/2020)
Baginda yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan perpanjangan masa operasional posko karantina di Hermes One Hotel ini hingga 30 Mei mendatang.
Menurut Baginda perpanjangan tersebut karena tingginya angka warga yang masuk dari luar daerah dan merupakan zona terjangkit.
Pertimbangan lain, kata Baginda juga mengikuti masa darurat covid-19 secara nasional yang berlangsung hingga 29 Mei mendatang.
Selain pertimbangan tersebut, perpanjangan posko karantina karena Subulussalam merupakan pintu gerbang Aceh-Sumatera Utara.
• Daftar Harga Ponsel Xiaomi Akhir Bulan April 2020: Redmi Note 8 hingga Pocophone F1
Karantina Subulussalam yang mulai dibuka 30 Maret lalu mendapat perhatian serius Pemerintah Aceh sehingga perlu dimaksimal.
“Apalagi menjelang lebaran ini perlu juga antisipasi. Memang beberapa daerah ada larangan mudik tapi kita tidak tau ada aja nanti cara orang pulang maka semua harus diperhitungkan,” ujar Baginda.
Seperti berita sebelumnya, memasuki pekan keempat sudah 203 orang warga Kota Subulussalam yang menjalani karantina untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 di Hotel Hermes One, Jalan Teuku Umar, Penanggalan.
Hal itu disampaikan, Hermaini, koordinator karantina covid-19 Kota Subulussalam kepada Serambinews.com, Senin (27/4/2020) malam.
Menurut Hermaini, karantina tersebut dilakukan terhadap warga yang baru pulang dari luar Kota Subulussalam atau daerah terjangkit dan memiliki gejala.
Sementara warga yang tidak memiliki gejala dan baru pulang dari luar daerah disarankan mengkarantina secara mandiri atau di rumah masing-masing.
• YouTuber yang Tawarkan Rp 10 Juta untuk Batalkan Puasa Minta Maaf, Sebulan Hasilkan Rp 120 Juta
”Jadi yang dikarantina di Hermes One mereka bergejala sementara tanpa gejala isolasi mandiri,” terang Hermaini