Ramadhan 1441 H

Saat Ramadan Pintu Neraka Ditutup, Setan Diikat, Mengapa Masih Ada Kemaksiatan? Ini Kata Ulama

Kerap kita dengar salah satu tanda kemuliaan di bulan Ramadhan ditandai dengan dibelenggunya setan dan dibukanya pintu surga dan ditutup pintu neraka

Editor: Amirullah
AFP/Mahmoud ZAYYAT
Warga melepaskan lentera ke udara untuk merayakan datangnya bulan suci Ramadhan di luar sebuah masjid di Sidon, Lebanon, Kamis (23/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM -  Berderet kemuliaan adsa saat Bulan Ramadhan. Tak heran jika bulan ini lebih baik dari seribu bulan karena di dalamnya ada malam Nuzulul Qur'an.

Kerap kita dengar jika salah satu tanda kemuliaan di bulan Ramadhan ditandai dengan dibelenggunya setan dan dibukanya pintu surga serta ditutupnya pintu neraka.

Gaung yang sering terdengar saat Ramadhan tiba adalah sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa pada bulan nan suci ini pintu-pintu surga dibuka dan setan-setan dibelenggu.

Benarkah demikian? Tapi mengapa maksiat masih saja bertebaran pada bulan Ramadhan dari tahun ke tahun?? Apa maksud dari setan dibelenggu ini?

Sang Ayah Meninggal Dunia, Angel Lelga Tak Bisa Antar Jenazah Ayahnya Karena PSBB dan Larangan Mudik

Gigi Hadid Dikabarkan Hamil Anak Zayn Malik, Usia Kandungan Memasuki Usia 20 Minggu

Polisi Amankan 72 TKI Ilegal dari Malaysia di Tanjungbalai, Mereka Ditelantarkan Kapal Pengakut

Tribunnews.com, melansir dari harakah.id, bahwa para ulama memiliki beberapa pendapat untuk memaknai kalimat hadis yang menyatakan “setan dibelenggu di bulan Ramadhan.

Ungkapan setan dibelenggu, neraka ditutup seolah nge-hits saat bulan Ramadhan ini berasal dari sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah Ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam Hadis tersebut dengan jelas disebutkan bahwa setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu.

Namun pada kenyataannya, sering kita temui dosa-dosa yang masih saja dilakukan pada bulan nan agung ini.

Bahkan, untuk menahan diri ataupun menghindari hal-hal yang dilarang-Nya pun masih terasa sulit dan berat.

Apakah Hadis ini tidak berlaku? Atau apakah Hadis ini tidak benar?

()Imam Ustaz H Deden M Ramadhan menyiarkan acara tadarus Alquran secara dalam jaringan (daring) atau online di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2020). Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putro menyebut, kegiatan ibadah di lingkungan masjid selama bulan suci Ramadan ditiadakan namun tetap menyiarkan tadarus secara daring guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Tak Pernah Terungkap, Ini Alasan Identitas 3 Anak Kim Jong Un Dirahasiakan Meski Jadi Penerus Tahta

50 Negara Kasus Corona Terbanyak Dunia 29-4-2020, Turki No 7, Arab Saudi Urutan 20, Indonesia No 36

Video Call 8 Orang di WhatsApp Sudah Bisa Digunakan, Begini Caranya, Silakan Dicoba

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahihain-nya, sehingga bisa dipastikan bahwa hadis ini shahih.

Dalam memaknai kalimat “setan dibelenggu”, para ulama memiliki beberapa pendapat:

Al-Qadhi ‘Iyadh sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi menyatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, bulan ampunan lagi berlimpah pahala.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved