Tragedi Simpang KKA

Begini Peringatan 21 Tahun Tragedi Simpang KKA di Tengah Pandemi Corona, Ini Tokoh KPA yang Hadir

Peringatan ini dilakukan secara sederhana di tengah masa-masa pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Panglima KPA Samudera Pase, Tgk Zulkarnaini Bin Hamzah, menyampaikan sambutan dalam acara peringatan 21 tahun tragedi Simpang KKA. 

Sementara Ketua BRA Aceh Utara Tgk Anwar Ramli  berharap unsur muspida mendukung penuh acara tragedi Simpang KKA, sehingga acara seperti ini bisa dilakukan setiap tahun.

“Kita harapkan juga setiap tahunnya Pemerintah Daerah mengalokasikan dana untuk memperingati tragedi tersebut,” ujar Anwar. 

Duo Pemain Asing Persiraja Kembali ke Brazil Pasca Terhentinya Liga 1 karena Pandemi Covid-19

Begini Krologisnya Versi Catatan Harian Serambi Indonesia

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Minggu (3/5/2020), masyarakat Aceh kembali mengenang sebuah peristiwa besar yang terjadi 21 tahun silam, yakni Tragedi Simpang KKA.

Tragedi berdarah yang merenggut puluhan nyawa sipil ini merupakan imbas dari konflik Aceh kala itu. 

Tepatnya di Simpang PT Kertas Kraft Aceh (KKA) , Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara yang terjadi pada hari Senin (3/5/1999).

Melihat dokumen lawas yang pernah diterbitkan oleh Harian Serambi keesokannya, Selasa, 4 Mei 1999, berjudul "Lhokseumawe Banjir Darah, Puluhan Tewas Ditembak".aru

Ada banyak versi yang menyebutkan mengenai data jumlah korban jiwa akibat tragedi berdarah ini.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun tim Serambi ketika itu, ada yang menyebutkan tragedi itu menewaskan 19 korban.

Namun sumber lainnya menyatakan, ada 23 orang yang sempat didata identitasnya sebagai korban jiwa dalam tragedi itu.

Menurut keterangan masyarakat setempat, sulitnya pendataan jumlah korban juga disebabkan karena ada korban tewas ditempat yang langsung dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya.

Terjaring Saat Lewati Perbatasan Aceh Selatan, Perantau Abdya Dikarantina 6 Jam Sebelum Dipulangkan

Wakil Koordinator Tim Pencari Fakta TPF Pemda Aceh Utara, TS Sani pada masa itu menghubungi Serambi mengatakan tambahan sebanyak 4 korban yang terdata di lembaga tersebut.

Sementara di Rumah Sakit Arun, berlokasi di Komplek Perumahan PT Arun NGL (Sekarang PT Perta Arun Gas), Batuphat Timur, Lhokseumawe, mendata 1 wanita dan 1 anak-anak masuk dalam daftar 11 orang yang tewas.

Hingga pukul 20.00 WIB ketika itu, jumlah korban penembakan tercatat sebanyak 73 orang.

Di antaranya, 36 korban dilarikan ke RSU Lhokseumawe, 8 orang di RS PT AAF dan 29 orang di RS Arun.

Menurut keterangan masyarakat kala melukiskan peristiwa itu, tembakan senjata dimulai pukul 12.30 WIB yang berlangsung selama beberapa menit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved