Luar Negeri

Badai Pasir Hantam Ibu Kota Niger, Seketika Langit Berubah Jadi Merah

Seketika badai itu mengubah langit menjadi merah tua dan menciptakan pemadangan yang mengesankan sekaligus mengancam orang-orang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
TWITTER/@ATLANTIDE4WORLD
Tangkap layar badai pasir meghantam Ibukota Niger, Niamey pada Senin (4/5/2020). 

Dalam peristiwa itu, tidak ada laporan kerusakan atau korban yang dilaporkan dari Ibukota Niger, Niamey.

Badai pasir tersebut diperkirakan memicu lonjakan beberapa penyakit, seperti meningitis bakteri.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, angin kencang dapat membawa partikel, termasuk bakteri infeksius yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Artinya badai pasir dapat menimbulkan beberapa wabah penyakit.

Badai pasir sangat umum terjadi di Gurun Sahara, di mana tiupan angin kencang sering membentuk awan besar pasir.

Terutama terjadi di daerah gersang di Afrika Barat selama musim kemarau.

Fenomena ini sering di kenal sebagai "Harmattan," biasanya berlangsung dari bulan Januari hingga April. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Ini Deretan Peristiwa Besar Awal Tahun 2020, dari Bencana Wabah hingga Berita Duka Pesohor Hiburan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved