Luar Negeri

Raja Salman: “Palestina Tetap Menjadi  Masalah Utama Orang Arab dan Muslim”

Palestina yang belum memperoleh kemerdekaan di tanahnya sendiri yang dicaplok oleh Israel menjadi bahasan utama Menteri Luar Negeri Liga Arab .

Editor: M Nur Pakar
Saudi Press Agency
Raja Salman sedang memimpin pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri Liga Arab secara virtual di Riyadh, Arab SAudi, Selasa (5/5/2020). 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH –  Palestina yang belum memperoleh kemerdekaan di tanahnya sendiri yang dicaplok oleh Israel menjadi bahasan utama Menteri Luar Negeri Liga Arab .

Pertemuan dipimpin oleh Raja Salman yang dilaksanakan secara virtual atau video conference pada Selasa (5/5/2020).

“Palestina tetap menjadi masalah utama bagi orang-orang Arab dan Muslim,” ujar Raja Salman kepada para menlu Arab itu.

Selama pertemuan virtual yang diketuai oleh Raja Salman, para menteri juga meninjau hasil pertemuan darurat Liga Arab, yang diadakan pelan lalu.

Mereka mengutuk rencana Israel untuk mencaplok tanah Palestina lebih luas lagi.

Saudi Bantu Palestina Rp 36 Miliar, Israel Izinkan Kembali Warga Palestina Bekerja 

Masjid Al-Aqsa Ditutup, Warga Palestina Shalat Jumat di Luar

Dokter Wanita Palestina Pimpin Perawatan Pasien Covid-19 Israel, Ini Perjuangannya

Sebagai bagian dari perjanjian antara Partai Likud dengan Blue and White, parlemen Israel dalam beberapa bulan mendatang akan memberikan suara pada perpanjangan kedaulatan Israel atas bagian-bagian Tepi Barat.

Kabinet juga meninjau perkembangan terakhir dalam krisis virus Corona, termasuk tindakan pencegahan yang telah diambil oleh otoritas Saudi untuk membatasi penyebaran virus.

Mereka diberi pengarahan tentang tingkat kesiapan, dan rencana untuk menjaga kesehatan masyarakat dan membatasi dampak pandemi.

Para menteri juga meninjau temuan penelitian yang mengidentifikasi hot spot virus Corona di Kerajaan.

Terutama melacak pergerakan dan kontak pasien untuk membantu mencegah wabah lebih lanjut.

Selain itu, mereka diperbarui pada upaya membantu warga negara Saudi di negara lain yang ingin kembali ke Kerajaan.

Anggota kabinet memuji upaya keras yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, komite dan satuan tugas untuk memerangi pandemi dan membatasi dampaknya, terutama pada kesehatan.

Setelah pertemuan tersebut, penjabat Menteri Media, Majed Al-Gasabi mengatakan kepada Saudi Press Agency bahwa kabinet juga menyoroti penegasan Kerajaan, selama pertemuan virtual Gerakan Non-Blok.

Terutama komitmen terhadap tujuan dan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan respons untuk pandemi.

Termasuk kolaborasi yang lebih erat dan transparansi antara semua negara untuk meningkatkan respons global terhadap dampak kesehatan, ekonomi dan sosial dari krisis.

Kabinet juga menegaskan kembali kecaman Kerajaan Inggris atas serangan teroris di Sinai pada 30 April yang menewaskan 10 tentara Mesir.

Para menteri menegaskan solidaritas Arab Saudi dengan Mesir dalam perang melawan terorisme, dan menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada pemerintah dan rakyat Mesir bersaa kepada keluarga mereka yang meninggal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved