21 Polres di Aceh Dinilai Indek Tata Kelola, Hanya Dua Polres yang Tak Dinilai, Ini Sebabnya

Penilaian oleh tim peneliti lokal riset ilmu kepolisian Unsyiah Banda Aceh melibatkan responden dari berbagai kalangan di Aceh.

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Sebanyak 21 Polres jajaran Polda Aceh dinilai tentang Indeks Tata Kelola (ITK). 

Survei ini dilakukan secara online. 

Penilaian oleh tim peneliti lokal riset ilmu kepolisian Unsyiah Banda Aceh melibatkan responden dari berbagai kalangan di Aceh.

Tim dibagi dua yakni ke wilayah barat selatan Aceh dan ke wilayah timur utara Aceh.

Untuk tim wilayah barat selatan Aceh pada Kamis (7/4/2020) melakukan penilaian di Polres Nagan Raya.

• Pengusaha Bus Bingung Terkait Keputusan Kemenhub Membolehkan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

• 12.776 Kasus Covid-19 di Indonesia per 07 Mei 2020, Kasus Baru Tersebar di 19 Provinsi

• Keluar Masuk Aceh - Sumut Terlihat tanpa Pemerikaan Suhu Tubuh, Ini Saran Asrizal H Asnawi

Sehari sebelumnya tim menilai Polres Aceh Jaya dan Aceh Barat serta berlanjut ke Polres lainnya jajaran Polda Aceh.

Tim peneliti dari Unsiyah, Mirja Fauzul Hamdi SH MH kepada Serambinews.com, mengatakan, penilaian dilakukan dengan peserta dari berbagai komponen seperti eksekutif, legislatif, vertikal, organisasi kemasyarakat, agama, organisasi dan media massa.

"Survei yang dilakukan melalui online melihat sejauh mana kebijakan dan pelayanan selama ini di Polres," kata Mirja.

Dikatakannya, di Aceh hanya dua Polres yang tidak dinilai tahun 2020 karena Polres baru, yakni Polres Subulussalam dan Polres Pidie Jaya.

Sementara itu, Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK melalui Wakapolres Kompol Taufik Rahman di sela kegiatan di Polres Nagan Raya mengatakan, peserta penilaian menghadirkan berbagai kalangan di Nagan Raya untuk penilai Polres Nagan Raya. (*)