Elvina Disetubuhi Pacar saat Pingsan, Disiksa dan Dimutilasi, 3 Orang Jadi Tersangka
Polisi akhirnya bisa membongkar tabir pembunuhan yang paling mengebohkan Kota Medan di Perumahan Cemara Asri, Percutseitua Deliserdang.
Kemudian sesampainya di rumah, tersangka JEFFRY hendak akan memperkosa korban.
Namun, korban menolak dan akhirnya dianiaya hingga pingsan. Kemudian disetubuhi di kamar mandi.
"Kronologis kejadian, secara singkat, di mana saudara J mengkontak korban untuk datang ke rumahnya. Lalu korban mengkontak M untuk mengantarkan ke rumah J. Lalu tersangka J mengajak korban untuk bersetubuh, namun sekama prosesnya, korban menolak, lalu tersangka J membenturkan kepala korban di kamar mandi. Selanjutnya tersangka J bersetubuh dengan korban dalam kedadaan pingsan," ungkap Isir.
Lalu, usai menyetubuhi korban, tersangka J membunuh korban dengan cara ditikam.
Dan dimana tersangka M ikut membantu membeli minyak untuk membakar korban dan membantu memasukkan korban dalam kardus.
"Kemudia tersangka J mengambil pisau dan menikam atau menusuk korban yang pingsan. Lalu ada upaya membakar korban, dimana peran dari tersangka M yaitu membeli minyak bensin. Lalu ikut membantu di dekat kamar mandi," tuturnya.
Sementara, Isir menjelaskan peran dari ibu tersangka TS adalah membantu memasukkan korban ke dalam kardus dan berupaya menghilangkan jejak.
"Peran dari Ibu tersangka TS adalah berupaya untuk menghilangkan jejak dari pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya. Juga ikut membantu saat memasukkan korban ke dalam kardus," terang isir.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo, pada Rabu (6/5/2020) tengah malam, menyampaikan bahwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Aris Wibowo menyebutkan korban yang bekerja di bridal salon itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Polisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada malam harinya, dan langsung turun ke lokasi kejadian.
"Tadi para petugas datang sekitar pukul 21.00," ujar seorang warga setempat.
Kompol Aris menguraikan informasi sementara yang diperoleh petugas di lokasi kejadian.
Pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, Michael bersama Elvina mendatangi rumah Jeffry di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.
Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal.
Sementara Michael dalam keadaan pingsan.
"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.
Jeffry kemudian menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.
Ia juga memberitahu peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael.
"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua Elvina," sambungnya.
Dari TKP, petugas mendapati sejumlah barang bukti antara lain sepeda motor, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, dan kardus.
"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya.
Gelar Pra-rekonstruksi
Satu hari setelah peristiwa nahas itu, tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Percutseituan menggelar prarekonstruksi.
Pada prarekonstruksi yang berlangsung Kamis (7/5/2020) sore, petugas menghadirkan lima orang.
Kelima orang yang dihadirkan terdiri tiga orang laki-laki yakni, di antaranya Michael yang disebut-sebut pacar Elvina.
Dua pria lain adalah Jeffry (24), rekan Michael, dan seorang lagi yang tidak diketahui namanya.
Sementara dua orang perempuan juga turut dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut.
Amatan Tribun-Medan.com, dalam prarekonstruksi tersebut bukan hanya Michael yang diborgol. Tiga orang lainnya yang dihadirkan juga diborgol petugas.
Kelima orang ini dibawa masuk ke dalam rumah Jeffty, untuk proses prarekonstruksi.
Adegan pertama terlihat Michael membonceng korban menaiki sepeda motor ke rumah Jeffry.
Kedatangan pelaku Michael dan korban langsung disambut oleh Jeffry.
Usai prarekonstruksi, Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar membeberkan kondisi jenazah Elvina saat ditemukan aparat kepolisian.
Dikatakan Ronny, korban ditemukan berada di dalam kardus.
Kondisi korban terlihat gosong. Kemudian ada luka seperti akan dimutilasi.
"Pada saat ditemukan pertama kali, ada luka atau bekas-bekas seperti akan dimutilasi. Tapi, saat ini sedang diautopsi, saya belum bisa sampaikan karena sedang proses," ujar Ronny, Kamis.
Dalam proses prarekonstruksi di Komplek Cemara Asri, Ronny tak menampik adanya fakta-fakta terbaru yang ditemukan aparat kepolisian.
Ia mengungkapkan, proses prarekonstruksi berjalan lancar. Petugas coba menyesuaikan keterangan para saksi dan terduga pelaku pembunuhan di lokasi kejadian.
"Tidak ada kesulitan, tapi kita mengsinkronkan keterangan antara para saksi ini atau yang kita duga tersangka agar jelas dan terang tindak pidana apa yang terjadi. Perannya apa, siapa pelaku utamanya, dan siapa pelaku pembantunya," lanjutnya.
Menurut Ronny, hingga prarekonstruksi selesai para saksi dan terduga tersangka tetap kooperatif.
Dalam pengembangan kasus ini, ia tak memungkiri adanya kemungkinan jumlah tersangka lebih dari satu orang.
"Yang terlibat, kita ambil keterangan ada empat. Mungkin salah satu, atau dua, atau bahkan tiga nantinya akan kita duga sebagai tersangka, tapi kita belum tahu. Kita tetap lakukan pemeriksaan mendalam,"ujarnya. (CR23/Vic/tribun-medan.com/kompas.com)
• Pemerintah Aceh Siapkan Hotel Jeumpa untuk Isolasi Pasien Covid-19 Bila Ruang RSUZA Tergenang Air
• Penjual Susu Keliling di India Pakai Cara Unik Untuk Menghindari Kontak Fisik dengan Pembeli
• Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi Minta, Kemenag Bener Meriah Kaji Ulang Besaran Zakat Fitrah
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Duh! Wanita Cantik Dimutilasi Setelah Tolak Ajakan Bersetubuh Pacarnya, Disiksa Sampai Semaput,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/otak-pelaku-pembunuhan-evina-jeffry-22-bersama-sang-ibu-bernama-tek-sukfen-56.jpg)