Berita Aceh Besar

Di Aceh Besar, Pengungsi Akibat Banjir Terus Bertambah

Meskipun ketinggian banjir sudah surut dibandingkan sehari sebelumnya. Tapi jumlah pengungsi di Aceh Besar terus bertambah.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ibrahim Aji
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Salah satu lokasi banjir di kawasan Lampineung, Banda Aceh, Jumat (8/5/2020). 

Meskipun ketinggian banjir sudah surut dibandingkan sehari sebelumnya. Tapi jumlah pengungsi di Aceh Besar terus bertambah.

Laporan Muhammad Nasir I Aceh Besar

SERAMBINEW.COM, JANTHO – Debit air banjir di Aceh Besar hingga Sabtu (9/5/2020) terus menurun.

Meskipun ketinggian banjir sudah surut dibandingkan sehari sebelumnya. Tapi jumlah pengungsi di Aceh Besar terus bertambah.

Penyebabnya, karena rumah warga banyak yang masih tergenang. Sehingga mereka yang sebelumnya mencoba bertahan di rumah, akhirnya memilih bergabung dengan warga lainnya di tempat pengungsian.

Berdasarkan data dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Aceh Besar, Farhan AP kepada Serambinews.com, saat ini masih ada sekitar 900-an warga Aceh Besar yang mengungsi di sejumlah titik.

Dikatakan, jumlah pengungsian memang terus berubah setiap saat. Karena ada warga yang pulang dan ada warga yang datang mengungsi.

Banjir Tunda Pengumuman Perwal Wajib Masker, Akan Disampaikan Senin Lusa

Kompleks Kejaksaan Gampong Lamlagang, Banda Aceh, Masih Tergenang Banjir, Ini Dugaan Penyebabnya

Pemerintah Aceh Minta Polisi Usut Kasus Amuk Massa terhadap Warga Aceh di Tangerang

Misalnya di posko pengungsian SDN Garot, Kecamatan Darul imarah, Aceh Besar, pada Jumat (8/5/2020) jumlah pengungsinya sebanyak 131 KK.

Tapi hari ini jumlah pengungsi bertambah lagi menjadi 151 kk atau 581 jiwa.

Keuchik Garot, Teddy Helvan SE kepada Serambinews.com mengatakan, memang debit air saat ini sudah tidak naik lagi, tapi rumah warga masih banyak yang tergenang banjir.

Sehingga beberapa warga yang sebelumnya bertahan di dalam rumah yang tergenang, akhirnya memilih mengungsi.

Teddy menjelaskan, di desanya pengungsi tidak hanya terpusat di SD Garot tersebut, tapi juga terdapat 3-4 KK lainnya yang mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman.

Dikatakan, saat ini pihak pemerintah sudah membuka dapur umum di posko pengungsian dan menyuplai logistik.(*)

Selama Masa Pandemi, Kepala KUA Berwenang Tolak Pencatatan Nikah

Viral Gerombolan Kambing Indonesia Tertib Menyeberang di Jalan Raya, Gunakan Marka Zebra Cross

Atasi Banjir Kota, Pemerintah Aceh Diminta Belajar ke Denmark

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved