Pelantikan Pejabat
Kepala BKN Lantik 252 Pejabat, Termasuk Kakanreg XIII BKN Banda Aceh
Sebanyak 252 pejabat yang dilantik secara bersamaan berada di 35 lokasi mulai dari Aceh hingga Manado (Sulawesi Utara).
Penulis: Jamaluddin | Editor: Jamaluddin
Sebelum dilantik sebagai Kakanreg XIII BKN Banda Aceh, Ojak Murdani menjabat sebagai Kepala Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi (Pusrenpegfor) BKN Pusat dan Pelaksana Tugas (Plt) Kakanreg XIII BKN Banda Aceh
Laporan Jamaluddin I Banda Aceh
SERAMBINEWSBANDA ACEH - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Dr Ir Bima Haria Wibisana MSIS, Rabu (6/5/2020), melantik 252 pejabat baru secara daring (online) melalui video conference.
Mereka yang dilantik merupakan pejabat di kantor BKN pusat, kantor regional (kanreg), hingga UPT dari berbagai daerah di Indonesia.
Satu dari ratusan pejabat yang dilantik tersebut adalah Ojak Murdani SSos MAP, sebagai Kepala Kantor Regional (Kakanreg) XIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banda Aceh.
Pelantikan tersebut disiarkan langsung oleh kanal Youtube.
• Aksi Begal Kambuh Lagi di Langsa, Kali Ini Siswa SMKN 2 Jadi Sasaran, Begini Kejadiannya
• Malam Nuzulul Quran, Banyak Berdoa dan Baca Alquran
Sebelum dilantik sebagai Kakanreg XIII BKN Banda Aceh, Ojak Murdani menjabat sebagai Kepala Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi (Pusrenpegfor) BKN Pusat.
Bahkan, sejak Januari 2020, Ojak Murdani juga menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kakanreg XIII BKN Banda Aceh, menggantikan Makmur Ibrahim SH MHum, yang memasuki masa pensiun dan selanjutnya menjadi pejabat fungsional widyaiswara ahli utama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
“Ini merupakan pertama kali pelantikan pejabat di lingkungan BKN dilakukan secara online melalui video conference.
• Tujuh Negara Ini Telah Lewati Masa Puncak Pandemi Covid-19
• Tiga Oknum Polres Simeulue dan Seorang Warga Ditangkap, Ini Kasusnya
Sebanyak 252 pejabat yang dilantik secara bersamaan berada di 35 lokasi mulai dari Aceh hingga Manado (Sulawesi Utara).
Pejabatnya ada yang di Kantor Pusat, Kantor Regional, dan UPT masing-masing,” ujar Ojak Murdani kepada Serambinews.com, via telepon seluler, Sabtu (9/5/2020) sore.
Untuk kegiatan di Kakanreg XIII Banda Aceh, tambah Ojak Murdani, pelantikan pejabat tinggi pratama tersebut dilaksanakan secara sederhana dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Selain dibatasi jumlah orang yang masuk ke tempat acara, tamu undangan yang menyaksikan pelantikan itu hanya tiga orang dan saya harus menjaga jarak, memakai masker, dan penyediaan hand sanitizer,” ungkap Ojak Murdani seraya meminta dukungan dari jajaran Kanreg BKN XIII Banda Aceh agar dirinya sukses mengemban amanah tersebut.
Sementara itu, Kepala BKN Pusat, Dr Ir Bima Haria Wibisana MSIS, dalam sambutannya antara lain mengatakan, pelantikan pejabat tersebut dilakukan karena ada beberapa perubahan nomenklatur sehubungan dengan pemberlakukan SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) baru BKN secara keseluruhan.
“Karena sekarang dalam masa Covid-19, makanya pelantikan dilakukan secara online,” ujar Bima seperti disampaikan kembali oleh Ojak Murdani, kepada Serambinews.com, kemarin.
Menurut Kepala BKN Pusat, pelantikan pejabat secara online di tengah situasi pandemi seperti sekarang tidak hanya dilakukan oleh BKN, tapi oleh semua instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.
• Korban Hempasan Ombak Masih Berpakaian Lengkap Saat Ditemukan Telungkup di Perairan Pulau Gosong
• Banjir di Aceh Besar Renggut Nyawa Bocah 7 Tahun di Gampong Kueh, Lhoknga
“Ini merupakan proses pelantikan secara online terbesar dibanding yang sudah berlangsung sebelumnya. Karena itu, kegiatan kita ini mendapat apresiasi dari Menpan RB,” jelas Bima.
Ia berharap, pelaksanaan berbagai kegiatan birokrasi pemerintahan secara online di masa pandemi Covid-19 ini menjadi cikal bakal bagi peralihan sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) dari sistem manual (konvensional) ke sistem digital (online) di masa-masa mendatang.
Karenanya, Bima berharap pejabat dan ASN dari tingkat pusat dan daerah agar meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi informasi.
Sehingga tidak terkendala jika suatu saat nanti semua tugas harus dilakukan dengan sistem online.(*)