Mengenang Tertembaknya HT Djohan
Sebulan Sebelum Penembakan, HT Djohan Sudah Miliki Firasat Akan Terjadi Sesuatu pada Dirinya
HT Djohan meninggal dunia pada 10 Mei 2001 setelah ditembak oleh orang tak dikenal usai menunaikan shalat magrib di Masjid Raya Baiturrahman.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
"Uang itu disimpan dalam plastik kresek dan diletakkan di dalam tong sampah di dekat Masjid Raya Baiturrahman atau dalam perkarangan masjid, karena memang rumah kami dekat dengan masjid," kata Irwan.
Terkait dengan firasat buruk tadi, HT Djohan benar-benar merasakannya. Ia menemui ajalnya setelah tiga peluru dari orang tak dikenal bersarang ditubuhnya usai shalat magrib berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman.
Padahal, almarhum juga sempat membuat janji dengan wartawan Harian Serambi Indonesia, Nasir Nurdin untuk melakukan konferensi pers pada esoknya, Jumat 11 Mei 2001, untukmenyampaikan informasi penting yang harus diketahui masyarakat.
Hingga sekarang tidak ada yang tau, apa pesan penting yang ingin disampaikan tokoh Aceh kelahiran Desa Tanoh Abee, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar itu.(*)
• Usai HT Djohan Ditembak, Warga Berhamburan Ketakutan, Listrik Padam
• Penyanyi Perancis Keturunan Tunisia, Jahit Sendiri dan Bagikan Masker Sendiri
• Korban Amuk Massa di Tangerang akan Dikebumikan di Kampung Halamannya, Begini Persiapan Aparat Desa
• Ini Permintaan Ibu dari Korban Amuk Massa di Tangerang Sebelum Dikebumikan