Ramadhan 1441 H
Bagaimana Hukum Itikaf 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan untuk Perempuan, Ini Penjelasan Ustaz
Khususnya di Indonesia, kaum muslim berlomba-lomba ke masjid untuk melaksanakan itikaf.
Dijelaskan Ustaz, maka bagaimana dengan seorang perempuan misalnya.
Dalam keadaan sucinya yang selalu beramal.
Sementara ia tak mengerjakan itikaf di Masjid maka masih ada pahala lainnya.
Semisal dari pahala membaca Al Quran, membimbing anak-anak di rumah, menyediakan keperluan rumah tangga dan sebagainya.
Demikian kaitannya dengan itikaf, dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim.
Kisahnya seorang perempuan kaum anshor datang kepada Nabi Muhammad SAW.
Lalu ia menyampaikan kepada Rasululullah,
'Ya Rasulullah enak menjadi laki-laki,
Kemudian Nabi SAW bertanya, mengapa?
'Mau haji tidak harus ada makhram, mau jihad bisa kapan saja, ke masjid juga nyaman, lalu kami ( perempuan) bagaimana?' tanya perempuan Anshor tersebut
Kata Rasulullah pertanyaan dan komentar yang diajukan perempuan tersebut sangat baik.
Oleh sebab itu Rasulullah berkata, dan meminta menyampaikan pesan jawaban beliau kepada teman-temannya (kaum perempuan)
Rasulullah berkata, 'Sampaikan kepada teman-temanmu, apa yang dilakukan oleh kaum pria di luar rumah sepanjang engkau ridha memberikan kebaikan untuknya, maka sesungguhnya engkau mendapatkan pahala yang sama dengan apa yang mereka (kaum pria) kerjakan
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hukum Itikaf 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan untuk Perempuan, Ini Penjelasan Kata Ustaz Adi Hidayat,