Berita Luar Negeri
Gedung Putih Wajibkan Stafnya Gunakan Masker, Trump Menolak dengan Alasan Takut Kalah di Pilpres
Trump khawatir mengenakan masker di depan umum dapat membahayakan peluang dirinya terpilih kembali pada Pilpres AS.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Gedung Putih telah printahkan seluruh stafnya untuk wajib mengenakan masker saat berada di gedung.
Pedoman protokol kesehatan baru yang dirilis dalam memo kepada staf presiden pada Senin (11/5/2020) sore, mencerminkan pengetatan prosedur di tingkat tertinggi pemerintah AS.
Hal ini dikhawatirkan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence dapat terpapar virus corona.
Melansir dari The Straits Times, Selasa (12/5/2020), Seorang pelayan militer Trump dan jubir Pence, keduanya dinyatakan positif virus corona minggu lalu.
Gedung Putih mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam melindungi kesehatan presiden AS yang berusia 73 tahun itu.
Trump berada dalam kelompok usia yang dianggap berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi dengan virus corona.
• Virus Corona Serang Gedung Putih, Donald Trump dan Wapres Pence Tes Tiap Hari
• Raja Salman Hubungi Donald Trump, Ini Isi Pembicaraannya
Trump mengatakan pada hari Senin (11/5/2020), dia tidak berpikir bahwa virus corona akan menyebakan sistem Gedung Putih rusak.
"Saya tidak merasakan kerentanan apa pun," kata Trump, seraya menambahkan situasi saat ini telah dikendalikan dengan sangat baik.
Trump mengatakan dirinya akan menerapkan jaga jarak dengan wapres, Mike Pence.
“Mungkin berkomunikasi dengannya hanya melalui telepon, untuk jangka waktu tertentu,” ucap Trump.
Gedung Putih mengatakan pekan lalu telah meningkatkan tindakan pencegahan bagi orang-orang yang berada di sekitar Trump dan Pence.
"Menerapkan jarak sosial, pemeriksaan suhu tubuh harian dan riwayat gejala, pembersih tangan, dan pembersihan mendalam secara teratur di semua ruang kerja, "kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere dalam sebuah pernyataan.
• Obama Sebut Trump Kacau Balau Soal Corona, Jumlah Penganggur Tembus 33 Juta
• Trump Sebut Covid-19 Akan Hilang Tanpa Vaksin
Deere lebih lanjut mengatakan bahwa setiap anggota staf yang dekat dengan presiden dan wakil presiden akan dilakukan tes covid-19 setiap hari serta setiap tamu yang datang.
Melansir dari Tribunnews.com seperti yang dikutip dari CGTN, Presiden Donald Trump menolak untuk mengenakan masker di depan umum selama pandemi Covid-19.
Penolakan tersebut lantaran kekhawatiran itu akan mengirim pesan yang salah.
Selain itu, Trump khawatir mengenakan masker di depan umum dapat membahayakan peluang dirinya terpilih kembali pada Pilpres AS.
Lebih jauh, Trump mengatakan tidak memakai masker selama tur pada Selasa di Honeywell International Inc di Arizona setelah berkonsultasi dengan kepala eksekutif perusahaan.
Meskipun ada persyaratan di pabrik, pekerja wajib memakai masker, tapi Trump mencoba mengenakan beberapa masker di belakang sorotan media.
Secara terpisah, Presiden AS belum terlihat mengenakan masker di depan umum .
• Covid-19 Serang Kantor Presiden AS, Trump dan Wapres Pence Tes Tiap Hari
• Donald Trump: Intelijen Baru Saja Melapor kepada Saya Bahwa Saya Benar
Meski saran kesehatan dari pemerintahannya yang mendorong orang-orang untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Keputusan untuk memakai masker di depan umum menjadi pernyataan politik," ungkap media Associate Press.
Media tersebut mengatakan, dalam pernyataan pribadi yang disampaikan kepada penasihat, Trump percaya mengenakan masker akan "mengirim pesan yang salah" dan membuatnya tampak konyol.
Trump takut mengenakan masker akan membuatnya tampak seperti disibukkan dengan kesehatan alih-alih fokus membuka kembali ekonomi Amerika. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Warga Lhok Bengkuang Timur, Aceh Selatan Ditemukan Tergantung di Pintu Rumahnya
• Viral Polisi Pakai Topeng Celuluk Bali Sosialisasi Masker, Unik Tapi Seram