Berita Aceh Selatan
Jelang Berbuka, Ratusan Warga Silolo Ramai-ramai ‘Serbu’ Kantor Keuchik, Ternyata Ini Tujuannya
Pasalnya, jelang berbuka puasa, ratusan warga Desa Silolo justru turun beramai-ramai ke jalan dan melakukan aksi demo ke kantor keuchik setempat.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kekhusyukan bulan Ramadhan sedikit terganggu di Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan pada Jumat (15/5/2020) petang.
Pasalnya, jelang berbuka puasa, ratusan warga Desa Silolo justru turun beramai-ramai ke jalan dan melakukan aksi demo ke kantor keuchik setempat.
Mereka ingin bertemu dengan Keuchik Silolo untuk mempertanyakan mengapa data penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, seperti bantuan sosial tunai (BST) tidak tepat sasaran.
Karena kecewa tidak bisa bertemu keuchik, warga yang marah pun sempat melakukan perusakan dan kemudian menyegel kantor keuchik setempat.
Informasi yang diterima Serambinews.com, Jumat (15/5/2020), menyebutkan, aksi demo warga ke Kantor Keuchik Silolo itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
• Pasien Positif Corona Mengamuk Dijemput Tim Medis, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular
• Seorang Warga Simeulue Dinyatakan Bebas Covid-19 Setelah Hasil Swab Ketiga Negatif
• Menghadapi Meugang Lebaran Idul Fitri, Disnak Aceh Sediakan 17.983 Ekor Sapi dan Kerbau
Masyarakat Gampong Silolo beramai-ramai mendatangi kantor keuchik untuk menanyakan perihal kenapa nama yang keluar terkait bantuan dari pemerintah, baik BST dan bantuan sosial (bansos) lainnya ,tidak terbuka dan dinilai tidak tepat sasaran.
Warga menyatakan, bahwa jika dilihat dari dampak Covid-19, hampir seluruh orang terdampak karena mayoritas penduduk Desa Silolo adalah petani dan buruh kasar.
Massa semakin ramai berdatangan sehingga suasana semakin tak terkendali yang berujung terjadi perusakan dan penyegelan kantor keuchik.
Safrijal, warga Desa Silolo yang dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (15/5/2020), juga membenarkan aksi demo tersebut.
Menurutnya, aksi unjuk rasa yang yang berujung penyegelan kantor keuchik itu terjadi karena warga berharap keuchik menemui mereka.
• Sahkah Shalat Mengikuti Imam yang Bacaannya tidak Fasih? Begini Penjelasan Buya Yahya
• Kreatifitas di Masa PSBB, Tas Bahu yang Didesain Persis Seperti Bentuk Masker Bedah
• Viral, Telur Penyu Dijual Bebas Lewat Platform Belanja Online di Malaysia
“Kami ingin bertemu keuchik, namun ternyata keuchik menghilang dan menghindar untuk bertemu dengan masyarakat,” tukasnya. "Masyarakat mendatangi kantor keuchik sejak pukul 16.00 WIB, dan pulang sekitar pukul 18.25 WIB," ujar Safrijal.
Hingga berita ini diturunkan, Serambi belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari keuchik maupun perangkat Gampong Silolo.
Upayakan mediasi
Secara terpisah, Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho SIK SH MH yang dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (15/5/2020), melalui Kasat Reskrim, Iptu Zeska Julian Taruna WS SIK membenarkan adanya aksi demo masyarakat Gampong Silolo, Kecamatan Pasie Raja ke kantor keuchik setempat pada Jumat sore.
Menurut Kasat Reskrim, persoalan tersebut saat ini sedang dilakukan mediasi. "Benar bang sedang dilakukan mediasi," jelas Iptu Zeska Julian Taruna.(*)