DP3AKB Pidie Sarankan Ibu-ibu Tidak Hamil di Tengah Wabah Corona, Ini Alasannya

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Masa pandemi Covid-19 atau virus Corona telah berjalan selama dua bulan lebih pada tahun 2020.

Selama pandemi Covid-19 itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pidie mencatat jumlah ibu hamil 7.153 orang. 

"Angka ibu hamil itu terhitung dua bulan, Maret dan April 2020. Jumlah Ibu hamil di masa Covid-19 menurun," kata  Kepala DP3AKB Pidie, Ainal Mardhiah, kepada Serambinews.com, Sabtu (16/5/2020).

Ia menyebutkan, ibu hamil yang didata petugas Pembantu Penyuluh Keluarga Berencana Desa (P2KBD) selama empat bulan. 

Adalah Januari 2.417 orang, Februari 3.567 orang, Maret 3.714 orang dan April 3.439 orang. 

Menurutnya, angka ibu hamil justru berkurang di masa Covid-19, karena 275 ibu hamil telah melahirkan. Artinya tidak adanya penambahan ibu hamil pada masa virus Corona. 

Ia menyebutkan, laporan dari penyuluh KB di kecamatan, bahwa ibu hamil muda dominan usia kehamilannya tiga bulan. 

Artinya, sebut Ainal, mereka hamil sebelum diberlakukan lock down. Sedangkan diberlakukan lockdown di Aceh pada tanggal 16 Maret 2020.

Ia mengatakan, DP3AKB Pidie melarang ibu-ibu hamil di tengah wabah Corona. Hamil muda di usia kandungan tiga bulan sangat rentan terserang virus Corona. 

"Kita khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terhadap si ibu nanti. Apalagi dengan kondisi sekarang ini, jangankan ibu hamil, kita yang sehat saja stres dengan kondisi Covid-19," tegas Ainal.(*)

• Mengerikan, RSU Mumbai Penuh Sesak, Pasien Berbagi Tempat Tidur, Mayat Berserakan di Bangsal

• Gareth Bale Tolak Bergabung dengan Newcastle United pada Musim Panas 2020

• Pencari Kerang Tenggelam di Sungai Padang Seurahet Meulaboh

• MA Batalkan Badan Hukum YDBU Langsa Tandingan yang Diketuai Faisal Hasan