Berita Aceh Tengah
DPRK Aceh Tengah Undang MPU Dan MAG, Bahas Upaya Islah Antara Bupati Dengan Wabup
Konflik antara Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dengan Wakil Bupati Firdaus masih terus menggelinding serta belum ada titik temu antar keduanya
Penulis: Mahyadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Konflik antara Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dengan Wakil Bupati (Wabup) Firdaus masih terus menggelinding serta belum ada titik temu antar keduanya.
Perseteruan pimpinan daerah ini, mengundang keprihatinan banyak pihak karena dinilai tidak pantas terjadi ditengah rentetan bencana yang sedang menyelimuti.
Perang terbuka diantara kedua pimpinan daerah ini, telah menggema di seantero negeri.
Bukan lagi menjadi rahasia, tetapi sudah menjadi sorotan publik sejak beberapa hari terakhir.
• Cerita Perselisihan Bupati Aceh Tengah dan Wakilnya, Hampir Baku Hantam hingga Ancaman Pembunuhan
Meski banyak yang menyesalkan tindakan yang dipertontonkan oleh Bupati Shabela Abukar dengan Wakilnya Firdaus.
Namun tidak sedikit pula yang menginginkan terciptanya kedamaian diantara keduanya.
Salah satunya, lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah.
Pada Sabtu (16/5/2020) sengaja mengundang Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) serta Majelis Adat Gayo (MAG) setempat.
Tujuannya untuk membahas upaya islah (perdamaian) antara Bupati Shabela Abubakar dengan Wakil, Firdaus.
• Indonesia Masuk Dalam Daftar Tradisi Unik Puasa, Ini 6 Tradisi Ramadhan Paling Unik di Dunia
“Tentu, kita dan semua masyarakat tidak menginginkan masalah ini sampai berlarut-larut. Apalagi hingga berakhir pada proses hukum,” kata Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega, di sela-sela pertemuan dengan MPU dan MAG di ruang kerjanya.
Menurut Arwin Mega, dilibatkan MPU dan MAG untuk mempercepat proses pencarian jalan keluar perseteruan antara bupati dengan wakil bupati sehingga permasalahan diantaranya keduanya bisa segera dikelarkan.
Mengingat masih banyaknya tugas pemerintah daerah dalam menangani bencana Covid-19 maupun bencana alam yang sedang terjadi.
• Jalan Protokol Langsa Semakin Padat dan Sulit Dilalui Kendaraan, Pemko Harus Segera Bertindak
“Ini harus segera selesai. Kami dari pimpinan dewan dan forkompimda lainya akan terus berkoordinasi serta berusaha semaksimal mungkin mencari jalan keluarnya.
Upaya perdamaian diantara bupati dan wakil bupati harus segera terwujud. Tujuannya, tetap demi kepentingan daerah ini,” tegas Arwin Mega.
Sementara itu, Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk H M Isa Umar menyatakan kesiapannya untuk menjadi penengah dalam penyelesaian konflik antara Bupati Shabela Abubakar dengan Wakilnya Firdaus.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami akan rencanakan proses perdamaian diantara keduanya. Jadi, saya rasa tidak perlu sampai diproses secara hukum,” ungkap M Isa Umar.
• Warga Perantau Abdya Jalani Isolasi Mandiri Tersisa 50 Orang, Status ODP Tak Ada Lagi
Wakil Ketua 2 Majelis Adat Gayo, M Thaib KB, melontarkan pendapat serupa bahwa perselisihan yang terjadi diantara pimpinan daerah ini, bisa diselesaikan secara adat.
Karena penyelesaian secara adat akan berdampak lebih baik, ketimbang harus masuk sampai ke ranah hukum.
“Apalagi saat ini, kita sedang menjalankan ibadah puasa. Makanya, sebelum lebaran kami upayakan agar jalan damai bisa dituntaskan,” imbuhnya.
• Bupati Aceh Tengah Batal Lapor Polisi, Wabup Bantah Ancam Bunuh
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Ketua DPRK Aceh Tengah, selain dihadiri Ketua MPU Aceh Tengah, serta sejumlah tokoh agama, Wakil Ketua MAG dan tokoh adat, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus.
Wabup Firdaus, menyatakan siap berdamai dengan beberapa catatan (*)