Fakta Pembully-an Bocah Penjual Jalangkote, Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak RL mendapat kekerasan dari salah seorang pemuda.
SERAMBINEWS.COM - Bocah penjual jalangkote, RL (12) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan menjadi korban bullying.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak RL mendapat kekerasan dari salah seorang pemuda.
RL merupakan warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala.
Keseharian RL menjajakan jajanan jalangkote dengan mengendarai sepeda.
Ketika itu, sekelompok pemuda menghadang RL hingga tersungkur bersama sepedanya di lapangan rumput.
Korban yang telah tersungkur bersama jajanannya itu pun masih dikerjai oleh kelompok pemuda tersebut.
• Jokowi Tegaskan Larangan Mudik: Kita Larang Mudiknya, Bukan Transportasinya
• VIRAL – Tetangga Bully Perawat dan Keluarganya, Diteriaki Virus hingga Disemproti Disinfektan

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com) (Sumber: Ist via Kompas.com)
Berikut fakta selengkapnya yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Alami Luka
Tak hanya sampai di situ, RL juga dipukuli dan didorong hingga terpelanting di selokan tepi lapangan rumput.
Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembullyan bocah penjual jalangkote tersebut.
Sofyanto menyebut, peristiwa pembullyan itu terjadi di jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang sekitar pukul 17.30 Wita, Minggu (17/5/2020).
Korban mengalami sejumlah luka ditubuhnya akibat perundungan dan penganiayaan itu.
Sofyanto menambahkan, pihaknya juga sudah meminta keterangan RL.
“Korban alami luka lecet pada lengan kiri," ucap Sofyanto, dikutip dari Kompas.com.