Breaking News

Kasus Sabu 45 Kg

Kapolres Aceh Timur : Dampak Narkoba Lebih Bahaya dari Virus Corona  

Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH mengatakan dampak peredaran gelap narkoba lebih berbahaya dari virus corona....

Penulis: Seni Hendri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Forkopimda Aceh Timur, memperlihatkan barang bukti tindak pidana narkotika yang diamankan dari lima tersangka, untuk dimusnahkan menggunakan mesin molen di Mapolres Aceh Timur, Senin (18/5/2020). 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH mengatakan dampak peredaran gelap narkoba lebih berbahaya dari virus corona.

"Narkoba lebih bahaya dari virus corona. Kalau corona masih ada obati. Tapi akibat narkoba berjuta masyarakat terpapar," ungkap Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH, didampingi Forkopimda Aceh Timur, usai pemusnahan barang bukti sabu-sabu sebanyak 45 Kg di Mapolres setempat, Senin (18/5/2020).

Kata Kapolres, dampak narkoba ini ada tingkatannya, jika yang ketergantungan bahayanya selain mengganggu ketertiban masyarakat, juga berdampak terhadap pembangunan.

"Selain berdampak terhadap generasi muda. Juga berdampak terhadap pembangunan secara nasional. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk sama-sama memberantas narkoba. Kalau mengetahui informasi tentang tindak pidana narkoba laporkan kepada kami untuk sama-sama kita lakukan pencegahan," pinta Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro.

Tanpa peran serta dan masyarakat, jelas Kapolres, maka peredaran narkoba tidak bisa dihilangkan.

"Karena itu, saya menghimbau masyarakat agar kita bahu membahu memberantas narkoba. Apalagi Aceh Timur sepanjang pesisir pantai banyak jalur tikus yang bisa kapanpun dimanfaatkan pelaku kejahatan narkoba, karenanya, jika mengetahui tindak pidana narkoba mohon laporkan kepada kami," ungkap Kapolres.

Kapolres berharap pembangunan Aceh Timur dapat berjalan sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur untuk mensejahterakan masyarakat.

Hal itu dapat diwujudkan jika masyarakat terbebas dari pengaruh negatif narkoba.

Sebelumnya Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib mengapresiasi keberhasilan Polres Aceh Timur, menangkap lima pelaku beserta barang bukti sabu-sabu 45 kg.

Namun demikian, Bupati mengkhawatirkan di balik itu masih banyak narkoba yang ke Aceh Timur yang belum terpantau.

Karena, pelaku memanfaatkan jalur laut di tengah wabah virus corona.

Menanggapi kekhawatiran Bupati Aceh Timur, terkait banyak narkoba masuk ke Aceh Timur yang tak terpantau, Kapolres mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tantangan bagi mereka.

"Yang kita tindak 45 kg. Tapi mungkin yang masuk jumlahnya ber ton-ton, maka ini menjadi tantangan bagi kami. Karena itu, jika ada informasi terkait masuknya narkotika mohon laporkan untuk kita cegah," jelas Kapolres.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved