Singgung Soal Ajakan Jokowi Berdamai dengan Corona, JK: Kalau Virusnya Enggak Mau Bagaimana?
Menurut JK, keganasan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu semestinya tidak bisa untuk diajak berdamai.
SERAMBINEWS.COM – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memberikan sejumlah tanggapan terkait langkah pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Kalla bahkan turut menanggapi ajakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat berdamai dengan Covid-19.
Jokowi diketahui mengajak masyarakat untuk hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19).
Hal tersebut lantaran WHO telah menyatakan bahwa terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.
"Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers resmi, Jumat (15/5/2020).
"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," lanjutnya.
• Setelah Dua Bulan Lamanya Ditutup karena Covid-19, Masjid Al Aqsa Dibuka Usai Lebaran
• Ini Tata Cara Sholat Ied di Rumah, Menurut Fatwa MUI serta Ketentuan Khutbah
Meski begitu, menurut Kalla, istilah “berdamai” baru bisa dilakukan apabila kedua belah pihak sama-sama menginginkan perbaikan.
"Berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai. Kalau kita hanya ingin damai, tapi virusnya enggak, bagaimana?" ujar Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5/2020) seperti dilansir oleh Kompas.com.

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah) (Kompas.com, Hai.Grid.id)
Di sisi lain, ia juga menyinggung bahwa ajakan untuk berdamai cukup kontras dengan sifat virus corona itu sendiri.
Menurut dia, keganasan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu semestinya tidak bisa untuk diajak berdamai.
Apalagi, virus corona juga tidak memilih atau memilah siapa korbannya.
Untuk itu, ia memandang istilah berdamai kurang tepat ketika terjadi pandemi Covid-19.
"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," kata Wapres yang pernah mendampingi Jokowi pada periode 2014-2019 ini.
• Video Habib Bahar Kembali Ditangkap, Sempat Minta Waktu ke Petugas: Saya Ngerokok Sebatang Dulu
• Minum Obat Malaria Setiap Hari, Donald Trump Yakin Hydroxychloroquine Dapat Obati Covid-19
Jusuf Kalla berasumsi ajakan berdamai tersebut sebagai dorongan agar masyarakat dapat disiplin menggunakan masker hingga rajin mencuci tangan.