Dampak Corona
Tahun Ini, Ramadhan Paling Sepi di Pasar Tanah Abang
Pemandangan ini tentu tak seperti di bulan Ramadhan tahun lalu. Di mana suasana Bulan Suci Ramadhan membuat jalan KH Mas Mansyur padat dan Macet.
Toko kelontong Mardinah berada di atas trotoar, lokasi yang harusnya tak diperuntukkan baginya berdagang.
"Alhamdulillah tidak pernah sial, tidak pernah kena gusur Satpol PP," ungkap Mardinah kepada Tribun.
Mardinah bercerita, suasana Ramadhan di Tanah Abang tahun ini menjadi yang tersepi.
• Singapura Akhiri Lockdown Parsial 1 Juni, Tempat Ibadah akan Dibuka, Nongkrong Tetap Dilarang
• Agar Sukses Hadapi Dampak Pandemi Covid-19, Ini Saran dari Motivator untuk Masyarakat
Tak lain karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bulan puasa paling sepi.
Jalan ini (Mardinah menunjuk Jalan KH Mas Mansyur) kalau tahun lalu bener-bener macet.
Mobil, motor padat. Jadi banyak debu juga, kayak ramai banget," kata Mardinah.
"Tapi sejak ada Corona ini jadi sepi banget.
• Kisah 9 Anggota TNI Memasak Setiap Hari untuk Warga Miskin
• Miliki Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, Trump Anggap Sebagai ‘Lencana Kehormatan’ Bagi AS
Biasanya kalau sore gini, jam-jam mau buka puasa jalanan ini macet parah," sambung Mardinah.
Suasana sepi berimbas pada pemasukan Mardinah.
Namun, suasana Ramadhan ini justru membuatnya lebih tenteram.
Ia terhindar dari berbagai godaan ketika menjalani kewajiban berpuasa di Bulan Suci Ramadhan kali ini.
"Kalau tahun lalu saya puasa banyak godaan," katanya semringah.
Lain lagi cerita Tino, pedagang pakaian.
Tino memiliki sebuah gerai di Pasar Tanah Abang.