Dampak Corona
Tahun Ini, Ramadhan Paling Sepi di Pasar Tanah Abang
Pemandangan ini tentu tak seperti di bulan Ramadhan tahun lalu. Di mana suasana Bulan Suci Ramadhan membuat jalan KH Mas Mansyur padat dan Macet.
Pemandangan ini tentu tak seperti hari-hari di bulan Ramadhan tahun lalu. Di mana suasana Bulan Suci Ramadhan membuat jalan KH. Mas Mansyur padat dan macet.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Waktu menunjukkan pukul 15:55 WIB.
Jalan KH Mas Mansyur Kecamatan Tanah Abang, Selasa (19/5/2020) sore tidak macet berbeda jika kondisi normal.
Kendaraan yang melintas, baik menuju Karet dan Kuningan maupun Blok C Pasar Tanah Abang dapat melaju dengan kecepatan 30 hingga 40 kilometer per jam.
• Pengakuan Ayah Hamili Anak Tiri hingga Melahirkan, Seminggu 2 Kali hingga Ancam Ceraikan Ibu Korban
• Cuaca Buruk Masih Melanda Simeulue, Kapal Penyeberangan tidak Beroperasi
Sepanjang Jalan KH Mas Mansyur memang terlihat banyak pedagang membuka gerainya masing-masing di atas trotoar.
Namun tak sebanyak sebelum Covid-19 mewabah di DKI Jakarta.
Mayoritas yang berdagang di Jalan KH Mas Mansyur adalah pedagang kurma, bedug dan pernak-pernik Lebaran.
Selebihnya hanyalah pedagang kelontong, takjil, dan es tebu.
• Viral Detik-detik Ular Piton Lahap Habis Mangsa Sambil Bergelantungan di Rumah Warga, Lihat Videonya
• Badai Berkecamuk di Aceh Singkil, Transportasi Singkil-Pulau Banyak Lumpuh
Jalan KH Mas Mansyur Tanah Abang, di bulan Ramadhan tahun ini bersih.
Debu tak bertebaran di mana-mana, pedagang tak riuh memadati trotoar dan lalu lintas terpantau lancar jaya.
Pemandangan ini tentu tak seperti hari-hari di bulan Ramadhan tahun lalu.
Di mana suasana Bulan Suci Ramadhan membuat jalan KH Mas Mansyur padat dan macet.
Tak jarang debu berterbangan akibat lalu lintas yang padat.
Hal ini diungkap Mardinah (37), pedagang kelontong.
Mardinah telah tujuh tahun menjajakan dagangannya di tepi Jalan KH Mas Mansyur.