Dampak Corona
Tahun Ini, Ramadhan Paling Sepi di Pasar Tanah Abang
Pemandangan ini tentu tak seperti di bulan Ramadhan tahun lalu. Di mana suasana Bulan Suci Ramadhan membuat jalan KH Mas Mansyur padat dan Macet.
Namun Pasar Tanah Abang, yang menjadi lokasi Tino mencari nafkah resmi ditutup sampai waktu yang belum dipastikan.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Tino kembali menjajakan pakaian di atas trotoar sekitaran Jalan KH Mas Mansyur.
• Tidak Masuk Dalam Daftar Penerima BLT DD, Ibu-ibu Protes Keuchik Geudubang Aceh, Langsa Baro
• VIRAL Hujan Es Berbentuk Virus Corona, Begini Pesan Bijak yang Diyakini Penduduk
Terlihat sepi pembeli.
Tino terlelap di antara tumpukan pakaian yang dijajakannya.
Tino terbangun ketika sepasang suami istri datang ke gerai.
Ia pun lekas menjajakan pakaian dan menjelaskan besaran harganya.
• Menag Fachrul Razi: Takbiran dan Shalat Idul Fitri di Rumah, Silaturahim Melalui Media Sosial
• Rangkul Budaya Indonesia Melalui Lathi Challange, Video Wanita Ini Viral dan Membuat Warganet Kagum
Tawar menawar antara Tino dan sepasang suami istri itu terjadi.
"(Pasar) Tanah Abang tutup, makanya saya jualan di sini (di atas trotoar KH Mas Mansyur)," ungkap Tino.
Tino kemudian berkeluh kesah.
Sejak ada Covid-19, kondisi perekonomiannya kian runtuh.
Ia tak bisa berdagang pakaian sebagaimana mestinya.
Ia menggantungkan hidup hanya melalui berdagang pakaian.
"Pengen nangis kalau diceritain.
Miris banget kondisi saya sekarang kalau gini terus" katanya singkat.
Suasana Ramadhan di Pasar Tanah Abang tahun ini, ia mengamini paling sepi.
"Bulan Ramadhan paling sepi.
• Pohon Tumbang Sebabkan Listrik Padam di Aceh Timur
• Rachmadi Dilantik Sebagai Kabag TU Kejati Aceh, Ini Pesan Kajati Irdam Saat Pelantikan
Jalanan enggak macet, sepi pembeli, dan sepi pemasukan.
Kantong kering.
Jualan saya sepi, lebaran juga sepi.
Tidak seperti biasanya," terang Tino.(tribun network/genik)