KKB Papua Tembak 2 Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Intan Jaya, 1 Orang Tewas dan Seorang Kritis
Eunico dikabarkan tewas di tempat. Sementara Almalek Bagau dalam keadaan kritis dandirawat di Pastoral Wandai.
Yuli Karre menegaskan, kedua korban penembakan itu mengantongi surat tugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya.
Jarak ke lokasi penembakan
Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah adat Meepago dan berada di kawasan Pengunungan Cartenz.
Untuk menuju Distrik Sugapa yang menjadi ibu kota Kabupaten Intan Jaya, akses yang bisa ditempuh hanya transportasi udara dari Nabire atau Mimika.
Bandar Udara Sugapa hanya bisa didarati pesawat perintis.
Pendaratan pun hanya bisa dilakukan dari pagi hingga siang hari.
Jarak dari Distrik Sugapa menuju Distrik Wandai membutuhkan waktu tempuh sekitar tiga jam menggunakan kendaraan roda dua.
Kondisi jalan menuju distrik yang belum beraspal tak bisa dilewati mobil, kecuali truk dan motor.
Warga Tergeletak dengan Luka Tembak di Jalan Tambang Area PT Freeport Papua
Sebelumnya, seorang warga ditemukan tergeletak dengan sejumlah luka tembak di jalan tambang Mile 61,7 area PT. Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (21/5/2020).
Korban pertama kali ditemukan supir bus yang sedang mengantar karyawan eksplorasi, Kamis pukul 06.15 WIT.
Informasi itu kemudian dilaporkan ke aparat keamanan dan tak lama kemudian petugas medis bersama mobil ambulans dari Rumah Sakit Tembagapura tiba di lokasi kejadian.
Tindakan medis kemudian dilakukan kepada korban.
Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura untuk menjalani perawatan akibat luka tembak di bagian punggung, leher, dan bawah perut.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, korban dalam kondisi selamat, meski terdapat sejumlah luka tembak.