Virus Corona Serang Dunia
Pengusaha Prancis Usul Lukisan Monalisa Dijual Rp 812 Triliun untuk Menutupi Biaya Covid-19
Ia mengatakan uang hasil dari penjualan lukisan karya Leonardo da Vinci itu dapat mengurangi kerugian finansial dari pandemi virus corona.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM – Seorang pengusaha teknologi asal Prancis, Stephan Distinguin menyarankan kepada Pemerintah Prancis agar menjual lukisan Monalisa .
Bukan tanpa alasan Distinguin mengatakan hal demikian.
Ia mengatakan uang hasil dari penjualan lukisan karya Leonardo da Vinci itu dapat mengurangi kerugian finansial dari pandemi virus corona.
Distinguin, pendiri agensi inovasi Fabernovel, mengatakan kepada Majalah Usbek & Rica bahwa negara itu harus ‘menjual perhiasan keluarga’ dengan harga setidaknya 50 miliar euro, atau Rp 812 triliun.
"Hari demi hari, kami mendata lebih dari miliaran yang hilang, seperti anak-anak menghitung jatuhnya batu ke dalam sumur untuk mengukur kedalamannya," kata Distinguin seperti dikutip dari New York Post, Jumat (22/5/2020).
"Kami masih menghitung, dan krisis ini tampaknya tak terduga," lanjutnya.
• KKB Papua Tembak 2 Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Intan Jaya, 1 Orang Tewas dan Seorang Kritis
• 10 Pasien Positif Corona dan PDP Covid-19 Kabur dari Karantina, Pikirkan Biaya Kebutuhan Keluarga
• Tak Peduli PSBB, Pria Ini Mengaku Lebih Takut Tak Punya Baju Lebaran Ketimbang Mati karena Corona
“Sebagai pengusaha dan pembayar pajak, saya tahu bahwa uang miliaran ini tidak ditemukan dan mereka pasti akan merugikan kita,” tambalnya.
“Refleks yang jelas adalah menjual aset berharga dengan harga setinggi mungkin, tetapi aset yang sekecil mungkin untuk masa depan kita,” ujarnya.
Karya awal abad ke-16 yang dikenal dengan nama La Gioconda dalam bahasa Italia, Mona Lisa telah lama memikat pengunjung ke museum Louvre di Paris.
Gambar itu seakan menunjukkan Monalisa tersenyum malu-malu pada awalnya, tetapi kemudian tampaknya ia benar-benar mencibir, mengejek atau dengan sedih semakin lama terlihat.
Distinguin berpendapat bahwa "sebuah lukisan itu mudah untuk dipindahkan dan karenanya harus diserahkan,"
“Dan kami memiliki banyak lukisan, pada tahun 2020, kami harus mendapatkan uang di tempat itu. Jadi jual perhiasan keluarga, Harga adalah inti permasalahan dan subjek utama kontroversi,” katanya.
• Ketahuan Langgar Jam Malam Cegah Virus Corona, Wali Kota Ini Pura-pura Mati Supaya Tak Ditangkap
• Arab Saudi Siap Pimpin Perekonomian Dunia, Virus Corona Akan Balikkan Sejarah Bisnis
“Harganya harus gila. Saya diberi tahu bahwa perkiraan saya sangat dinilai terlalu tinggi, bahkan dibuat-buat, tetapi setiap kali tanpa argumen nyata,” tambahnya.
Distinguin juga menyarankan bahwa lukisan itu bisa "dipatok" dengan bentuk mata uang digital yang memungkinkannya untuk dibagi dengan mudah antar negara.