Mati-matian Tolak UU Keamanan Nasional Buatan China, Inilah Ketakutan Warga Hong Kong

UU Keamanan Hong Kong diperkirakan akan disahkan Parlemen China, National People Congress (NPC) pada 28 Mei.

Editor: Faisal Zamzami
scmp
Inilah Ketakutan Warga Hong Kong hingga Mati-matian Menolak UU Keamanan Nasional Buatan Beijing. Ribuan warga Hong Kong demo menolak UU Keamanan buatan China 

Di Canal Road, situasinya menjadi tegang ketika polisi mengibarkan bendera biru beberapa kali, mendorong dan mengarahkan semprotan merica dan gas air mata kepada wartawan dan anggota dewan distrik.

Aktivis mahasiswa Joshua Wong Chi-fung, yang berada di tempat kejadian, mengatakan akan terus berjuang dan terus melobi untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara luar negeri, sesuatu yang kemungkinan akan dibahas oleh rancangan undang-undang.

"Ketika Beijing mengumumkan undang-undang, sudah waktunya untuk melawan," kata Wong.

Seorang pengunjuk rasa, yang bermarga Tang, mengatakan dia telah melihat lebih banyak penindasan oleh pemerintah Hong Kong dalam dua minggu terakhir, termasuk pengambilalihan Komite Dewan kunci Dewan Legislatif oleh anggota parlemen pro-Beijing.

"Mungkin ada sedikit yang bisa kita lakukan, tetapi kita masih harus keluar terlepas dari hasilnya," katanya.

Beberapa menit sebelum gas air mata pertama ditembakkan, aktivis People Power Tam Tak-chi ditangkap saat melakukan apa yang disebutnya "pembicaraan kesehatan" di luar department store Sogo  Causeway Bay.

Tam mengatakan pembicaraan seperti itu dikecualikan dari aturan Covid-19 yang melarang pertemuan lebih dari delapan orang.

“Ini adalah pembicaraan kesehatan dan dibebaskan dari peraturan. Kami punya perawat di sini, ” katanya.

Dia kemudian menuduh tokoh-tokoh pro-Beijing lokal ingin menjadikan Hong Kong seperti kota China daratan lainnya.

Polisi memperingatkan Tam bahwa dia sedang melakukan pertemuan tidak sah sebelum menangkapnya tak lama kemudian.

"Berjuang untuk kebebasan! Berdiri dengan Hong Kong! " ujar Tam saat dia dibawa pergi.

Setelah penangkapannya, lebih dari 100 orang berkumpul di luar Sogo, meneriakkan "Warga Hongkong, balas dendam!" dan "Kemerdekaan Hong Kong adalah satu-satunya jalan keluar!".

Sebelumnya demo hari itu, polisi Hong Kong lewat Facebook-nya mewanti-wati warga Hong Kong tidak mengambil bagian dalam aksi tidak sah.

Bahkan memperingatkan pihaknya telah memobilisasi cukup banyak petugas untuk mengambil tindakan tegas dan melakukan penangkapan.

Kelompok polisi anti huru hara dengan pakaian lengkap mulai berkumpul di lokasi dekat department store sebelum tengah hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved