Viral Medsos
Kisah Haru Abang dan Adik Bersalaman Lebaran Terhalang Kawat Duri
Baru-baru ini viral sebuah video yang berdurasi 1 menit 57 detik yang menunjukkan suasana haru antara abang dan adik.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
"Saya datang ke sana bersama anak dan suami saya dari Kampung Hulu Bernam setelah shalat ied di rumah mertua pada pagi hari itu,” katanya.
• Viral, Kakek ini Disebut Menjadi Pengemis karena Suruhan Istri dan Anaknya, Kisahnya Memprihatinkan
• H+2 Idul Fitri, Perantau Abdya Jalani Isolasi Meningkat Jadi 93 Orang, ODP dan PDP Tetap Kosong
• Viral Surat Peniadaan THR Untuk Keponakan dan Sepupu Saat Lebaran, Dilengkapi dengan Materai
"Abang saya mengirim dua batang lemang untuk dikirim kepada ibu kami yang sudah uzur di Bandar Sungai Buaya di Rawang,” sambungnya.
"Terlerai rindu kami, berlinang air mata setelah kami tidak bertemu selama lebih dari dua bulan sejak diberlakukannya lockdown pada 18 Maret," ujarnya.
Nur Adilah mengatakan bahwa selama pertemuan, mereka hanya diberi waktu tiga menit oleh polisi untuk bertemu dan mengambil lemang.
Lebih lanjut, ia mengatakan meskipun dia mencium tangan kakaknya karena rasa kerinduan yang begitu mendalam.
"Polisi menyaksikan dan memberi kami instruksi tegas di sana. Saya berdoa agar epidemi Covid-19 akan segera hilang sehingga kami dapat menyambut lebaran seperti sedia kala,” ungkap Nur Adilah
Nur Adilah meminta kepada publik agar tidak membesarkan masalah pertemuan dirinya dan sang abang di hari raya idul fitri tahun ini.
• Viral, Pria Diduga Mabuk ini Tabrak Orang dan Membuat Suasana Bazar Ramadan Mencekam
• Oknum Polisi Penganiaya Orang Gangguan Jiwa di Aceh Timur Diamankan
• Viral Suaminya Berikan Hadiah Uang RM 4000 dalam Kue Ultah Istri, Warganet Mention Suaminya
"Saya berharap semua netizen dan teman-teman kita tidak mengecam kami yang bertemu di hari raya idul fitri. Sebagai orang biasa kami tidak luput dari kesalahan,” katanya.
Sementara itu, Shahrin, abang kandung Nur Adilah yang dihubungi, juga meminta publik untuk tidak membuat cerita yang tidak benar.
Shahrin mengatakan bahwa sang ibu ingin sekali mencicipi lemang buatan rumah, namun ibunya tidak bisa datang karena lockdown.
"Semua pihak harus mematuhi perintah lockdown dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran epidemi Covid-19 agar tidak meluas,” ungkapnya.
"Selama beberapa tahun terakhir kami telah merayakan idul fitri dengan sanak saudara di Kampung Kubu, Tanjung Malim dan Bandar Sungai Buaya di Rawang," katanya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Tak Kuat Menahan Rasa Lapar, Seorang Pria Makan Bangkai Anjing yang Mati di Tengah Jalan
• Pengunjung Objek Wisata Hutan Manggrove Kuala Langsa Wajib Cek Suhu