Luar Negeri

Pria Kulit Hitam George Floyd Tewas Akibat Lehernya Diinjak Polisi, Warga Amerika Demo Protes

Seorang pria kulit hitam bernama George Floyd dinyatakan tewas pada Senin (25/5/2020)

Editor: Faisal Zamzami
AFP/KEREM YUCEL
Seorang lelaki memegang plakat Stop Killing Black People ketika memprotes di dekat daerah tempat seorang petugas Kepolisian Minneapolis yang diduga membunuh George Floyd, pada 26 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. 

"Dia memohon untuk bisa bernapas," katanya. "Itu adalah eksekusi publik."

Pengacara hak sipil Ben Crump yang disewa keluarga Floyd mengatakan, "Berapa banyak lagi pembunuhan berlebihan yang tidak masuk akal dari orang-orang yang seharusnya melindungi kita yang bisa kita temui di Amerika?" 

Crump menunjukkan bahwa penangkapan itu melibatkan kejahatan ringan, tanpa kekerasan, dan tidak ada tanda, seperti yang diklaim polisi, bahwa Floyd menolak penangkapan.

"Tidak ada alasan untuk menerapkan kekuatan fatal yang berlebihan ini," kata Crump.

"Itu harus menjadi titik penting. Semua orang pantas mendapatkan keadilan... Kita tidak bisa memiliki dua sistem peradilan, satu untuk kulit hitam dan satu untuk kulit putih," tandasnya.

Demonstrasi protes kematian Floyd

Kematian Floyd memicu kemarahan publik Amerika Serikat di seluruh negeri, ramai orang berdemonstrasi.

Demonstran bentrok dengan polisi, dan menjarah toko-toko dan membakar ketika seorang pria ditembak mati polisi pada malam kedua protes di kota Minneapolis, Rabu (27/5/2020).

Polisi menembakkan gas air mata dan membentuk pagar perlindungan untuk mencegah pengunjuk rasa memanjat pagar di sekitar Third Precinct, tempat para petugas yang dituduh membunuh George Floyd bekerja sebelum mereka dipecat pada Selasa.

Mereka mendorong pengunjuk rasa kembali ketika kerumunan bertambah, sehari setelah penembakan peluru karet dan lebih banyak gas air mata pada ribuan demonstran yang marah atas kematian seorang warga Afro-Amerika di tangan penegak hukum AS.

Gubernur negara bagian Minnesota, Tim Walz mendesak orang-orang untuk meninggalkan daerah di sekitar gedung kantor polisi di mana beberapa kebakaran terjadi, memperingatkan melalui kicauannya di Twitter bahwa "situasi sangat berbahaya" pada rabu malam.

Presiden Donald Trump dalam sebuah kicauannya di Twitter menyebut kematian Floyd "menyedihkan dan tragis".

Sebanyak empat polisi yang mengeksekusi Floyd di publik telah dipecat, dan jaksa mengatakan mereka telah memerintahkan FBI untuk membantu menyelidiki kasus tersebut. (Miranti Kencana Wirawan)

VIDEO - Sekolah di Lhokseumawe Mulai Siapkan Fasilitas dan Aturan Sesuai Protokol Covid-19

Harga Ikan Bagus, Hasil Tangkapan Nelayan Lampulo, Banda Aceh, Dijual ke Luar Aceh

Terkait Jadwal Sekolah Kembali, Ini Pernyataan  Dinas Pendidikan Lhokseumawe

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pria Kulit Hitam George Floyd Tewas karena Lehernya Diinjak Polisi, Warga AS Demo Protes

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved