Luar Negeri
Virus Corona belum Cukup Hantam India, Badai Belalang dan Suhu Panas Datang
Seolah virus Corona tidaklah cukup, India harus bergulat lagi dengan suhu sangat tinggi dan badai belalang dengan jumlah jutaan ekor.
Membuat banyak orang mencari pertolongan di bawah pohon rindang di taman umum dan stepwell, struktur kuno yang digunakan untuk menampung air hujan.
Meskipun banyak orang yang terus memakai masker dengan benar, yang lain mendorongnya ke dagu, atau mengabaikan sama sekali.
Topan Amphan, badai super besar yang melintasi Teluk Benggala yang luar biasa hangat pekan lalu, menyedot uap air dalam jumlah besar.
Meninggalkan angin panas dan kering untuk membentuk gelombang panas di bagian tengah dan utara India.
Pada saat yang sama, gerombolan belalang gurun telah menghancurkan tanaman di jantung India, mengancam wilayah yang sudah rentan dari pandemi virus Corona.

Petani yang jengkel telah melempar piring, bersiul atau melempar batu untuk mengusir belalang.
Kadang-kadang menyalakan api untuk mengusirnya.
Kawanan belalang itu tampak siap menuju dari Rajasthan utara ke Delhi.
Tetapi pada Rabu (27/5/2020) perubahan arah angin mengirim mereka ke selatan menuju negara bagian Madhya Pradesh sebagai gantinya.
KL Gurjar, seorang pejabat tinggi Organisasi Peringatan Belalang India, mengatakan timnya yang beranggotakan 50 orang berupaya menghentikan kawanan itu.
Dikatakan, harus sebelum pembiakan dapat terjadi selama musim hujan India, yang dimulai pada bulan Juli 2020.
Kalau tidak, katanya, belalang bisa menghancurkan tanaman musim panas India.(*)