Luar Negeri
Diklaim Pertama di Dunia, Promotor Klub Malam di Jerman Terapkan Ide Pesta Physical Distancing
Mereka juga menggambar lingkaran berjarang yang berjarak 1,5 m di dancefloor yang akan ditempati oleh masing-masing individu.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Begitu pun hand sanitiser yang tersedia dan bisa digunakan secara bebas.
Disebutkan, meski bisnis ini tetap dibuka dengan penerapan metode keamanan, pengelola tetap tidak meraih keuntungan.
Padahal harga tiket yang mereka jua sudah dinaikan dari semula 10 sampai 15 Euro ( sekitar Rp 163.000 - Rp 244.000), menjadi 70 Euro atau setara dengan Rp 1.140.614.
Kenaikan harga tiket ini menurut DJ lainnya dari klub tersebut, Steve Stix bertujuan untuk menutupi biaya karena klub yang dibuka dengan kapasitas minim, seperti diwartakan oleh Mixmag.
"Begitu peraturan acara langsung akan dinaikkan hingga 250 orang, akan ada harga tiket yang lebih rendah," kata Six.
Dalam wawancara tersebut, disebutkan bahwa peraturan yang diterapkan di klub tersebut sangat ketat.
Setiap pengunjung terbatas harus mengikuti aturan seperti menggunakan masker dan tetap berada di posisi lingkaran saat menari.
Namun pihak bar mengijinkan pengunjungnya itu untuk bebas berekspresi menari di dalam lingkaran mereka masing-masing. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA JUGA BERITA POPULER
• Remaja Ini Beri Pendapat Soal Sikap Orang Tua Pada Anak, Penjelasannya Bikin Warganet Geger
• Seorang Pria Pukul Supir Taksi Lansia Pakai Helm dan Besi hingga Berdarah dan Masuk Rumah Sakit