Unsyiah Gratiskan Pemeriksaan Swab PCR untuk 200 Orang yang Ditunjuk Atasannya
Sebanyak 200 orang yang akan diperiksa swab secara gratis itu haruslah mereka yang ditunjuk atau mendapat tugas dari instansi pemerintah
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggratiskan pemeriksaan swab berbasis rapid test polymerase chain reaction (RT PCR) kepada 200 orang warga Aceh untuk mengetahui apakah orang tersebut positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Sebanyak 200 orang yang akan diperiksa swab secara gratis itu haruslah mereka yang ditunjuk atau mendapat tugas dari instansi pemerintah, baik sipil maupun militer.
"Jadi, tidak diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin pemeriksaan swab secara mandiri. Yang mandiri tetap bayar," kata Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU menjawab Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (29/5/2020) sore.
Pemeriksaan gratis itu dilakukan mulai akhir bulan ini hingga bulan depan di Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah yang berada di lingkungan Fakultas Kedokteran Unsyiah, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.
Menurut Prof Samsul, pemeriksaan swab lendir tenggorokan dan hidung (secara orafaring dan nasofaring) untuk mendeteksi infeksi corona itu sebetulnya memerlukan biaya, karena reagennya memang harus dibeli dan didatangkan dari Jakarta.
• Dua Pria Positif Covid-19 Hasil Rapid Test, ODP dan PDP di Lhokseumawe Tetap Nihil, Ini Sebabnya
• Keluarga Dua Pria Lhokseumawe yang Positif Covid-19 Versi Rapid Test Ikut Dites, Ini Hasilnya
• Kisah Ayah Selalu Bawa Anak 3 Tahun Sambil Kerja 13 Jam/Hari, Siang Tukang, Malam Antar Makanan
Reagen adalah bahan yang dipakai untuk reaksi kimia, biasanya dipakai untuk mengetes darah atau cairan tubuh lainnya, seperti dahak, ludah, dan ingus apakah mengandung virus, bakteri, atau tidak.
Meski dalam keadaan normal reagen itu harus dibeli, tapi dalam konteks antisipasi penyebaran Covid-19 di Aceh, Unsyiah mendapat 200 reagen gratis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diserahkan melalui Balitbangkes Aceh yang berlokasi di Gampong Bada (Siron), Aceh Besar.
Nah, menurut Prof Samsul Rizal, 200 reagen itu akan digunakan secara gratis pula untuk 200 orang yang ingin melakukan pemeriksaan swab atas rekomendasi atasannya di Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah atau di Rumah Sakit Prince Nayef Darussalam, Banda Aceh.
Beberapa di antara reagen itu sudah terpakai, karena selama ini Lab Penyakit Infeksi Unsyiah juga aktif melakukan pemeriksaan swab.
Namun, masih lebih banyak yang belum terpakai dan ini akan diprioritaskan untuk 200 orang yang akan melakukan pemeriksaan swab di Unsyiah.
• India Lampaui China dalam Hal Kematian Akibat Covid-19, Ini Daftar 10 Negara dengan Dampak Terburuk
• Diklaim Pertama di Dunia, Promotor Klub Malam di Jerman Terapkan Ide Pesta Physical Distancing
Menurut Prof Samsul, apabila target untuk 200 orang itu sudah terpenuhi maka pemeriksaan PCR berikutnya di Unsyiah akan dikenakan pembayaran.
Samsul menambahkan, Unsyiah juga akan melakukan pengambilan swab di tempat-tempat umum atau tempat keramaian dan pemeriksaannya gratis.
Samsul menyebutkan, Lab Penyakit Infeksi Unsyiah dan Rumah Sakit Prince Nayef siap melakukan pemeriksaan berbayar untuk rapid test dan pembuatan surat keterangan bebas Covid-19 serta pemeriksaan swab RT PCR dan surat keterangan bebas Covid-19.
Biaya pemeriksaan rapid test Covid-19 di Unsyiah adalah Rp 400.000, sedangkan biaya untuk swab RT PCR Rp 1.500.000.