Berita Banda Aceh
Dana Covid-19 Aceh Rp 2,2 Triliun Lebih, Sektor Usaha Masih Terpukul
Dana untuk penanggulangan dan dampak Covid-19 Aceh terbilang besar, mencapai Rp 2,2 triliun lebih. Ironisnya, dari jumlah itu, yang baru terpakai
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
“Semoga, dana tersebut efektif digunakan, menjadikan kehidupan rakyat Aceh lebih baik lagi di masa mendatang,” harapnya.
Dia mengakui proses dan dampak covid-19 ini masih sulit diprediksi, karena vaksin untuk Covid-19 belum juga ada.
Tetapi, Taufik tetap berharap strategi efektif dari Pemerintah Aceh yang saat ini masih menyimpan uang refocusing akan dapat membangkitkan kembali perekonomian rakyat.
Selain itu, test massal Covid-19 di seluruh Aceh, juga harus siapkan untuk mengatasi kelanjutan, jika ada lagi PDP, ODP dan OTG yang butuh perawatan lanjutan.
Pada bagian lain, Taufik berharap dana tersebut secara efektif juga digunakan untuk jaring pengaman sosial.
Ditambahkan, di tingkat desa, juga ada dana desa yang digunakan untuk Covid-19, sehingga tidak sampai "double counting", termasuk di kecamatan dan kabupaten/kota.
Dia berharap ada pengawasan serta evaluasi pada berbagai tingkatan, juga berdasarkan data dan fakta yang benar.
“Akhirnya, dana Covid-19 akan mampu menghidupkan kembali berbagai sektor usaha, tetapi peran pemerintah harus benar-benar nyata,” tutupnya.
Sementara itu, pakar ekonomi Aceh ini, Taufik A Rahim menjadi salah satu narasumber dalam 'Diskusi 1: 'Hukum Minerba' yang digelar oleh DPP Muhammadiyah pada 28 Mei 2020 melalui teleconference.
Diskusi itu bertemakan: "Memahami Frasa Kejahatan terhadap Perubahan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara"
Diskusi termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Jakarta, Prof Dr Syaiful Bakhri SH MH; Taufik A Rahim SE MSi PhD akademisi/peneliti Unmuha Jakarta.
Kemudian Usman Hamid SH MPhil Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia; Razikin JuraidSHI MIP Ketua Hukum dan HAM Pemuda Muhammdiyah.
Selanjutnya, Alimatul Qibtiyah SAg MSI PhD Komnas Perempuan Indonesia dan sederet narasumber terkenal lainnya.(*)
(*)