Pekerja Bangunan dari ‘Zona Merah’ Masuki Bener Meriah, Tim Gugus Tugas Akan Lakukan Rapid Test

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Puluhan pekerja bangunan dari Sumatera Utara yang merupakan zona merah Covid-19 mulai memasuki Kabupaten Bener Meriah pasca lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Bener Meriah, Zulkilfli Burhanuddin yang dikonfirmasi Serambi, Senin (1/6/2020).

Disebutkan, pekerja asal Sumatra Utara tersebut sudah mulai berdatangan sejak Sabtu (30/5/2020) dan sudah mulai bekerja sebagai tukang bangunan di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Bener Meriah.

• Puluhan Pekerja Bangunan dari Sumatera Utara Masuk Bener Meriah, Diarahkan Jalani Isolasi Mandiri

• Protes Soal Bantuan Dana Desa, Warga Pecahkan Kaca Kantor Reje Kampung di Bener Meriah

• Ketua PP Bener Meriah: Semua Pihak Harus Hormati Keputusan Bupati Sarkawi

Sebelumnya ia merincikan, sebanyak 36 pekerja luar tersebut sudah mulai bekerja di RSUD Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah.

Ada juga sebanyak 10 orang lagi yang akan bekerja di jembatan Ali-ali Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

“Tadi pagi kita juga mendapatkan informasi ada 30 orang lagi pekerja yang berasal dari Sumatra Utara masuk ke Bener Meriah,” ungkapnya.

Menurut Zulkilfli, pekerja bangunan dari luar Aceh tersebut masuk ke Aceh melalui psoko pintu masuk Kecamatan Pintu Gayo.

• Petugas Belum Temukan OTG yang Kabur dari Tempat Isolasi di Bener Meriah

• Sempat Alot, 22 Warga Bener Meriah Kembali Jalani Tes Swab  

• Maksimalkan Penyekatan, Posko Perbatasan Aceh Tamiang Diperkuat 63 Petugas

Sementara sebanyak 36 orang pekerja bangunan di RSUD Muyang Kute diketahuinya dari laporan tim khusus yang ada di rumah sakit tersebut.

Kata Zulkifli, petugas sudah mengingatkan agar pekerja bangunan tersebut melakukan isolasi mandiri dan dilarang berbaur dengan masyarakat.

“Untuk pekerja di RSUD Muyang Kute Bener Meriah infonya besok akan dilakukan rapid test. Mereka dipastikan tidak akan berbaur dengan masyarakat setempat,” tuturnya.(*)