Update Corona di Abdya
15 Tukang Bangunan Datang dari Sumut Dirapid Test di Abdya, Begini Hasilnya
Kegiatan rapid test ini dilaksanakan petugas dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Blangpidie, didampingi aparat terkait.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan rapid test ini dilaksanakan petugas dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Blangpidie, didampingi aparat terkait.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan rapid test 15 tukang bangunan datang dari Medan, Sumut.
Rapid tes itu dilakukan di Blangpidie, Rabu (3/6/2020).
“Pendatang dari zona merah memang kita rapid test untuk mengetahui reaktif atau tidak.
Hari ini, ada 15 tukang datang dari Medan, Sumatera Utara, yang kita rapid,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Rabu (3/6/2020).
Sebanyak 15 orang tukang bangunan dari Medan tersebut tiba Blangpidie, Abdya, Selasa (2/6/2020).
Mereka bekerja di salah satu bangunan di Desa Meudang Ara, Blangpidie.
• Diduga Lakukan Illegal Mining, Polres Pidie Amankan Enam Lelaki Bersama Beko
• Rumah Warga Gampong Durung Aceh Besar Ludes Dilalap ‘Si Jago Merah’, Begini Kondisinya Sekarang
• Ketua DPRK Aceh Tengah : Kami Masih Berupaya Mendamaikan Bupati Shabela dengan Wabup Firdaus
Kegiatan rapid test ini dilaksanakan petugas dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Blangpidie, didampingi aparat terkait.
“Hasil rapid test, seluruhnya nonreaktif,” kata Safliati, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya.
Jika hasilnya reaktif (positif), maka diperlukan pemeriksaan lanjutan, yaitu swab di laboraturium.
Kendati hasilnya nonreaktif, 15 tenaga tukang bangunan yang datang dari zona merah itu diharuskan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Selama isolasi itu pula, kata Safliati, mereka dilakukan observasi kesehatan oleh tenaga kesehatan.
“Jika ditemukan gejala awal mengarah ke Covid-19, maka segera dimasukkan dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Lebih lanjut dijelaskan hingga sekarang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya telah melakukan rapid test terhadap 108 warga perantau Abdya yang pulang dari zona merah.
Selain pendatang dari Medan, juga dirapid perantau asal Abdya yang pulang dari Malaysia.
Menyangkat alat rapid test yang masih dimiliki sekarang ini, menurut Safliati hanya tersedia 319 unit lagi.
“Dari jumlah yang kita dari provinsi 460 unit, sudah dipakai 141 unit. Sisa 319 unit, tak termasuk yang kita terima hari ini (Rabu),” kata Kepala Dinkes Abdya, itu.
Sementara dari peta sebaran Covid-19 Provinsi Aceh per 2 Juni 2020, dari 23 kabupaten/kota di Aceh, Kabupaten Abdya kosong status ODP dan PDP.
Sedangkan satu orang yang dinyatakan positif hasil pemeriksaan swab sudah dinyatakan sembuh sejak 29 April lalu. (*)